Makkah, MINA – Sebanyak 617 jemaah haji Indonesia dirawat inap di RS Arab Saudi, dengan 25 orang di antaranya mengalami permasalahan kesehatan sistem muskuloskeletal seperti dislokasi, fraktur, dan fraktur dislokasi pada tangan dan kaki. Banyak jemaah juga mengalami nyeri pada sendi dan pembengkakan kaki.
Menurut dr. Yudha Mathan Sakti, kebanyakan jemaah yang mengalami cedera sistem muskuloskeletal adalah jemaah lansia dengan kondisi yang rentan jatuh. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko cedera dan fraktur di kalangan jemaah antara lain kepadatan massa, kondisi fisik jemaah yang memiliki komorbiditas, kelelahan, permukaan tidak rata, dan berjalan jauh dengan alas kaki yang kurang tepat.
dr. Yudha menjelaskan bahwa nyeri sendi dan pembengkakan kaki banyak terjadi di kalangan jemaah risti dikarenakan aktivitas yang padat dengan berjalan kaki jauh bahkan beberapa diantaranya melakukan umrah berulang kali. Ia pun menyampaikan beberapa penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang.
“Bagi jemaah yang mengalami cedera ringan, nyeri persendian dan bengkak kaki dapat melakukan upaya sederhana dengan mengistirahatkan, mengompres dengan air dingin/es. Segera melaporkan ke petugas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan penanganan maupun rujukan ke RS Arab Saudi,” ujar dr. Yudha dalam keterangannya, Sabtu (31/5).
Baca Juga: Kenapa Badan Terasa Letih Terus? Ini 5 Penyebabnya
Sementara itu, dr. Ghulam Iskandarsyah, Sp.An, menekankan pentingnya jemaah yang lebih muda dan bugar untuk lebih bersabar dalam menjaga dan melindungi jemaah yang rentan dan lansia.
“Tolong ya jemaah haji yang lebih muda untuk lebih bersabar dalam menghadapi jemaah yang tua. Ketika turun dari bis, dahulukan dan bantu jemaah lansia dan rentan. Jaga kekompakan untuk diberi kelapangan hati dalam melindungi mereka yang sudah sepuh itu,” pungkas dr. Ghulam.
Dengan kesadaran dan persiapan yang matang, risiko cedera dan fraktur/patah tulang dapat diminimalisir, memungkinkan jemaah untuk menjalankan ibadah dengan lebih tenang, nyaman, dan khusyuk. Kesehatan adalah aset tak ternilai dalam menunaikan rukun Islam yang terakhir ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 7 Manfaat Sirih Merah bagi Kesehatan: Ramuan Tradisional dengan Segudang Khasiat