Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RATUSAN MIGRAN GELAP TERKUNCI DI RUANG PALKA KAPAL LIBYA YANG KARAM

Rudi Hendrik - Senin, 20 April 2015 - 23:19 WIB

Senin, 20 April 2015 - 23:19 WIB

582 Views

Penjaga pantai Italia mendekati perahu yang penuh sesak oleh migran dari Libya menuju Eropa. (Foto: dok. iafrica.tv)

MIGRAN-11-300x161.jpg" alt="Penjaga pantai Italia mendekati perahu yang penuh sesak oleh migran dari Libya menuju Eropa. (Foto: dok. iafrica.tv)" width="300" height="161" /> Penjaga pantai Italia mendekati perahu yang penuh sesak oleh migran dari Libya menuju Eropa. (Foto: dok. iafrica.tv)

Sisilia, Italia, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Sebuah kapal penyelundup manusia yang penuh dengan ratusan orang migran yang diduga warga Bangladesh, terbalik di lepas pantai Libya, Sabtu (18/4), sementara saat tim penyelamat mendekat, diduga ratusan orang berada  di ruang palka kapal karam itu.

Beberapa sumber bervariasi menyebut jumlah penumpang yang selamat dari kapal sepanjang 20 meter itu, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Namun Penjaga Pantai Italia mengatakan, perahu yang terbalik memiliki kapasitas muat untuk ratusan orang.

Jaksa Giovanni Salvi mengatakan kepada Associated Press, penompang kapal yang adalah migrean migran asal Bangladesh, diterbangkan ke Sisilia untuk pengobatan, jumlah mereka 950 orang termasuk ratusan yang terkunci di dalam ruang palka.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Ruang palka adalah ruangan bawah di bagian depan kapal yang biasanya digunakan untuk tempat menyimpan ikan dalam jumlah banyak.

Seorang warga Bangladesh penompang kapal mengatakan, sekitar 300 orang dikunci di dalam palka saat kapal berangkat. Ia mengatakan, sekitar 200 penumpang perahu adalah perempuan dan beberapa lusin adalah anak-anak.

Salvi menekankan, penyelidikan masih berlangsung.

Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan ada 700 migran yang naik ke kapal.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan, pihak berwenang “tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi atau memverifikasi” berapa banyak orang yang berada di kapal saat kapal berangkat dari Libya.

Renzi mengatakan, 18 kapal bergabung dalam upaya penyelamatan, tetapi hanya 28 penumpang yang selamat dan 24 mayat telah ditarik dari air menjelang malam.

Kepala Polisi Perbatasan Italia, Antonino Iraso mengatakan, masuk akal jika ratusan orang terkunci di dalam palka, karena dengan begitu banyak berat badan di bawah di palka, bisa jadi penyebab tenggelamnya kapal.

Menurut laporan media Times Malta, insiden itu terjadi di daerah lepas perairan Libya, 193km selatan pulau Lampedusa. (T/P001/P2)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
MINA Sport
Internasional
Eropa
Internasional