Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Santri Al-Fatah Wonogiri Long March Peringati 77 Tahun Nakba

Redaksi Editor : Arif R - 10 menit yang lalu

10 menit yang lalu

8 Views

Santri Pondok Pesantren Al-Fatah Wonogiri, Jawa Tengah memperingati 77 Tahun Peristiwa Nakbah. (FOTO: For MINA)

Wonogiri, MINA – Ratusan santri Pondok Pesantren Al Fatah Wonogiri, Jawa Tengah Jumat (16/5) menggelar long march memperingati 77 Tahun Peristiwa Nakba.

Mereka membawa atribut Palestina dan meneriakan yel-yel dukungan perjuangan bagi negeri yang saat ini sedang dijajah Zionis Israel.

Para santri mulai memulai long march bakda Shalat Ashar dari Pondok Pesantren dan menempuh rute kawasan sekitar, melewati sejumlah jalan desa dan kawasan pemukiman warga. Selain santri laki-laki, kegiatan itu juga diikuti oleh santri perempuan di Pondok tersebut

Para santri berjalan dengan tertib dan mengenakan pakaian putih dengan atribut Palestina itu disambut warga sekitar dengan memberikan semangat sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif tersebut.

Baca Juga: Istana: Bukan Relokasi, Bantuan Palestina Fokus pada Pengobatan dan Pendidikan

Peringatan 77 Tahun Peristiwa Nakba yang digelar santri Pondok Pesantren Al-Fatah tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan pembacaan puisi oleh salah satu santri.

Orasi dukungan atas perjuangan rakyat Palestina disampaikan oleh Ustadz Heru Wiguna, M.Pd dan taushiyah perjuangan oleh Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Wonogiri, KH Makmun Syamsuddin..

KH Makmun Syamsuddin dalam taushiyahnya berharap kegiata ntersebut dapat menjadi agenda rutin di Pondok tersebut dan menjadi inspirasi bagi pesantren lain terutama jaringan Al-Fatah seluruh Indonesia.

Nakba merupakan sebutan warga Palestina terhadap peristiwa eksodus massal yang menimpa setidaknya 750 ribu orang Palestina di negara itu pada 1948. Rakyat Palestina memperingati Nakba setiap tanggal 15 Mei.

Baca Juga: Komdigi Ungkap Ada Anak di Bawah 10 Tahun Terjerat Judi Online

Sementara itu, 14 Mei 1948 penjajah Israel mengumumkan pembentukan negara Zionis di atas tanah milik bangsa Palestina. Imbas penetapan kemerdekaan Israel yang merampas tanah Palestina itu, ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanah mereka.

Pada periode 1947 hingga 1949, setidaknya 750 ribu warga Palestina diusir dari tanah mereka. Penjajah Zionis mengambil 78 persen wilayah Palestina, menghancurkan sekitar 530 kota dan desa di sana, pun membunuh sekitar 15 ribu warga Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: RA dan MI Al-Fatah Gelar Haflah Akhirus Sanah, Tekankan Pentingnya Bekal Al-Qur’an

Rekomendasi untuk Anda