Gaza, MINA – Di tengah kondisi pengeboman yang terus berlanjut di Gaza, Palestina, sebanyak 193 truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki wilayah tersebut.
Kantor Koordinator Pemerintah di Rafah (COGAT) koordinator pemerintah Israel untuk wilayah Palestina menyatakan, Jumat (15/12), bantuan tersebut masuk melalui pintu Rafah dalam 24 jam terakhir.
Bantuan kemanusiaan tersebut berupa makanan, air, pasokan medis dan perlengkapan untuk pengungsi. Semua itu telah lolos seleksi oleh otoritas Israel di Rafah.
Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, bantuan kemanusiaan yang saat ini ada di Gaza, Palestina, khususnya bagian utara belum mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Al-Jazeera melaporkan, bantuan yang saat ini disalurkan berupa makanan dan obat-obatan.
OCHA menyatakan, bantuan yang masuk belum sebanding dengan jumlah warga di Gaza. Maka lembaga tersebut mendorong agar gencatan senjata lebih diperpanjang agar kiriman lebih banyak bantuan dapat sampai ke warga.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi bantuan Bahan Bakar Minyak sudah dapat masuk ke Gaza untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, fasilitas-fasilitas publik yang masih tersedia dan juga bagi warga. (R/P2/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)