Pontianak, MINA – Ratusan umat Islam Kalimantan Barat menggelar Aksi Peduli Muslim India, di Taman Digulis UNTAN, Kota Pontianak pada Jumat (13/03).
Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh munculnya Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) gagasan Perdana Menteri Narendra Modi yang berasal dari partai Hindu Bharatiya Janata (BJP) dan dinilai diskrimimasi terhadap Muslim di India.
UU tersebut menjadi kontroversi di publik, khususnya warga India. UU tersebut juga menjadi pemicu kerusuhan yang terjadi di New Delhi pada 23-25 Februari 2020, setidaknya lebih dari 51 orang tewas dibunuh, ratusan rumah warga Muslim, puluhan toko dan kendaraan dibakar massa Hindu.
“India satu dari sekian fakta di dunia, kalau minoritas selalu menjadi sasaran kezaliman. Ada upaya sistematis untuk pelemaham, pembatasan hak beragama, hingga pengusiran kaum muslimin di India,” Kata Penanggung Jawab Aksi Peduli Muslim India, Uray Helwan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Menurutnya, aksi itu juga bertujuan memupuk rasa saling peduli sesama muslim di mana pun berada. Sebab tanpa adanya rasa kepedulian dengan sesama, penjajahan terhadap umat Islam yang menjadi minoritas akan tetap terjadi.
“Aksi ini merupakan seruan untuk umat Islam bersatu, peduli dan berempati kepada kamu Muslimin di India sebagai wujud Islam kaljasadil wahid dan muslimin bersaudara,” tambahnya.
Walaupun diguyur hujan saat aksi berlangsung, para peserta tetap semangat untuk melakukan aksi damai tersebut. (L/Ty/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur