Utrecht, MINA – Sejumlah warga Belanda menggelar aksi duduk (sit-in) serentak di 20 stasiun kereta api di berbagai kota, termasuk Utrecht, Amsterdam, dan Rotterdam, Selasa (7/10), sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan sorotan atas krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Gaza.
MEMO menyebut, aksi ini bertujuan menarik perhatian publik terhadap penderitaan warga Gaza, yang kini memasuki tahun kedua sejak pecahnya perang. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” “Hentikan genosida,” dan “Gaza, jangan menangis, kami akan selalu melindungimu.”
Selain itu, para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Keadilan sekarang,” “Bebaskan Palestina,” dan “Hentikan pembunuhan di Gaza.” Di Utrecht, lokasi utama aksi, ratusan peserta berkumpul di stasiun utama sambil membawa bendera Palestina dan duduk menuntut diakhirinya serangan Israel ke Gaza.
Para pengunjuk rasa juga mengecam pemerintah Belanda, yang dinilai terlalu berpihak pada Israel. Dalam orasi, para pembicara menekankan bahwa genosida telah berlangsung selama dua tahun, dan menuding hukum internasional gagal melindungi warga sipil Palestina.
Baca Juga: Spanyol Akan Seret Israel ke ICC atas Kasus Pembajakan Armada Global Sumud
Setelah aksi duduk, para demonstran berbaris melewati pusat kota Utrecht dan sempat memasuki pusat perbelanjaan Hoog Catharijne sebelum mengakhiri protes secara damai, menunjukkan solidaritas internasional yang terus menguat terhadap perjuangan rakyat Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Dibebaskan, Greta Thunberg Desak Dunia Tak Alihkan Perhatian dari Gaza