Tokyo, MINA – Ratusan warga terluka akibat gempa kuat berkekuatan 7,3 skala Richter di lepas pantai Fukushima Jepang, kata pihak berwenang pada Ahad (14/2).
Tidak ada laporan korban jiwa setelah gempa tengah malam di Pasifik, yang tidak memicu tsunami, dan tidak ada kelainan pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Hurriyet Daily melaporkan.
Warga tetap siaga bencana bertepatan dengan persiapan peringatan 10 tahun gempa tsunami pada 11 Maret 2011.
“Saya di rumah, guncangannya begitu kuat hingga saya benar-benar takut akan keselamatan fisik saya,” kata Masami Nakai, seorang pejabat kota di kota Soma di utara Fukushima.
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Gambar yang diposting online menunjukkan sebuah mobil yang hancur oleh lentera batu di tempat parkir mobil kuil Shinto. Pecahan kaca dan barang-barang terlempar dari rak di sebuah toko.
Badan Penanggulangan Bencana mengatakan 114 cedera, 6 digolongkan sebagai serius, dilaporkan di wilayah tersebut dan juga di sekitar Tokyo, saat gempa dirasakan kuat setelah pukul 11 malam pada Sabtu (13/2).
Pihak berwenang sedang memeriksa dampak tanah longsor di jalan raya dan di sekitar sirkuit balap.
Pemerintah melaporkan kerusakan sebagian pada delapan bangunan, kebanyakan rumah. Pada bagian lain, puluhan langit-langit rumah pecah dan pipa air rusak.
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania
Pihak berwenang memperingatkan warga tentang kemungkinan gempa susulan kuat pekan depan dan longsor lebih lanjut karena prakiraan hujan lebat.
JMA mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer (37 mil).
Jepang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Negara ini sering dilanda gempa, sehingga memiliki peraturan konstruksi yang ketat untuk memastikan bangunan dapat menahan getaran yang kuat. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj News Agency (MINA)