Ratusan WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja

Ratusan WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja (foto: KBRI Phnom Penh)

Phnom Penh, MINA -Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berhasil menyelamatkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang terindikasi sebagai korban dari Tindak Pidana (TPPO) di Kamboja.

Sebanyak 172 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) sedang dilakukan penanganan, termasuk proses pemulangan oleh Kedutaan Besar RI (KBRI )Phnom Penh.

“Keseluruhan PMIB telah melalui proses asesmen dan hampir seluruhnya dinyatakan terindikasi sebagai korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” kata Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Perlindungan WNI , Rosie Anjani dalam pernyataan pers yang dikutip MINA, Selasa (25/10).

KBRI Phnom Penh dan Direktorat Perlindungan WNI Kemlu RI berhasil merepatriasi sebanyak 52 PMIB, Ahad (24/10) dan 20 PMIB pada 13 Oktober 2022 berhasil dipulangkan ke Indonesia.

“Semua elemen masyarakat harus terlibat dalam melakukan pencegahan agar saudara-saudara kita di Indonesia tidak terus-terusan terjebak dan menjadi korban eksploitasi dari para sindikat perekrut,” ujar Rosie.

Rosie mengatakan, permasalahan ini sudah menjadi darurat nasional di Indonesia karena banyak pihak yang memanfaatkan kesulitan ekonomi pasca pandemi dengan menawarkan iming-iming pekerjaan di Kamboja bergaji besar melalui proses rekruitmen yang instan.

Sebelumnya pada bulan Agustus 2022, Kemlu telah memulangkan sebanyak 241 PMIB dari kamboja yang juga memiliki indikasi sama terkait tindak pidana tersebut.

Namun demikian, sayangnya hingga saat ini KBRI Phnom Penh masih menerima banyak aduan dari WNI di Kamboja yang mengaku telah menjadi korban penipuan lowongan kerja.

Kedatangan para WNI tersebut ke Kamboja berujung pada eksploitasi para WNI yang akhirnya dipekerjakan sebagai scammer daring untuk menawarkan investasi palsu.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada para PMIB, para WNI tentunya memiliki alasan yang valid terkait kedatangannya ke Kamboja untuk mencari nafkah. Sebagian mengaku karena kehilangan pekerjaan semasa pandemik, usaha yang pailit, hingga para lulusan sekolah menengah ataupun perguruan tinggi yang kesusahan mencari lapangan pekerjaan di Indonesia.​ (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.