Jakarta, 26 Ramadhan 1438/21 Juni 2017 (MINA) – Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA mengatakan, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wadah kesatuan umat Islam dalam memperibadati Allah senantiasa memberikan kontribusi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan dunia.
“Jama’ah Muslimin (Hizbullah) memberikan kontribusi kebaikan seperti dengan membimbing kaum Muslimin beribadah kepada Allah dan berakhlakul karimah, mendirikan pondok-pondok pesantren berbasis Tahfiz Al-Quran, mengirim relawan ke berbagai daerah bencana melalui Tim SAR, dan sebagainya,” ujar Ali Farkhan pada Kajian I’tikaf di Masjid Hizbullah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam (20/6/2017).
Menurutnya, dalam kajian sekaligus sosialisasi “Buku Biografi Muhyiddin Hamidy Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah)”, inti dakwah perjuangan utama Jama’ah adalah mempersatukan umat Islam berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, serta membangun persaudaraan kaum Muslimin.
Ini seperti tertuang dalam Ma’lumat Hizbullah tahun 1953 yang menyebutkan bahwa pandangan, pendirian dan sikap hidup Muslim, yakin bahwa berpegang teguh, taat melaksanakan Al-Quran dan As-Sunnah adalah sumber kejayaan dan kebahagiaan.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Pandangan lainnya adalah bahwa ukhuwah islamiyah adalah kesatuan bagi seluruh Muslimin yang tidak dapat dibagi-bagi, dipisah-pisahkan, apalagi diadudombakan.
“Jama’ah dalam sikap terhadap lain juga tegak berdiri di dalam lingkungan kaum Muslimin, di tengah-tengah antar golongan, menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar,” ujar Ali Farkhan, yang juga Da’i Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor.
Ia juga menguraikan bagaimana kandungan buku Biografi setebal 228 halaman itu, yang menggambarkan berbagai amaliyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) pada era kememimpinan Imaam Muhyiddin Hamidy tahun 1976 hingga 2012.
Mulai dari memimpin Jama’ah tahun 1976, membangun tarbiyah, menggemakan Al-Aqsha Haqquna, amanah ukhuwah SAR, hearing dengan Komisi I DPR, mengutus delegasi ke Presiden, dakwah radio, mencanangkan ekonomi syariah, hingga menyelenggarakan konferensi internasional Al-Quds.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Apa yang dikerjakan almarhum dapat menjadi pembelajaran, motivasi dan inspirasi bagi kita generasi pelanjutnya, untuk mewarisi nilai-nilai kebaikan, semangat juang dan konsistensi dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan,” ujar alumni Muassasah Al-Quds Ad-Dauly Shana’a, Yaman itu.
Tiga hal yang juga menjadi tanggung jawab generasi selanjutnya, adalah meningkatkan Kantor Berita Islam MINA, menyelesaikan pembangunan Masjid An-Nubuwwah dan mensyiarkan Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online, imbuhnya. (L/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online