Gambar Rekaman Khashoggi Palsu Rusak “Narasi” Saudi

Istanbul, MINA – Seorang pejabat senior Turki mengatakan, rekaman CCTV yang menunjukkan wartawan berjalan meninggalkan Konsulat Arab Saudi di Istanbul telah merusak “narasi” pemerintah Saudi yang berusaha menutupi kasus pembunuhan 2 Oktober.

Berbicara kepada wartawan pada Senin (22/10), Omer Celik, juru bicara partai berkuasa di Turki mengatakan, kematian Khashoggi adalah pembunuhan yang direncanakan sebelumnya dan ada upaya-upaya menutupinya, demikian The New Arab melaporkan.

Celik menolak tudingan “tidak bermoral” kepada pemerintah Turki  karena menunda mengumumkan temuan penyelidikannya terkait kematian Khashoggi karena terlibat dalam proses “tawar-menawar” dengan Saudi.

Pejabat itu mengatakan, Turki memimpin penyelidikan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa “tidak ada orang yang dituduh secara keliru” dan insiden itu tidak ditutup-tutupi.

“Insya Allah hasilnya akan dibawa ke tempat terbuka, mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan tidak ada yang akan berani berpikir untuk melakukan hal seperti itu lagi,” katanya.

Video kamera pengintai yang diperoleh oleh CNN, dilaporkan menunjukkan Mustafa Al-Madani, salah seorang dari 15 orang yang menewaskan Khashoggi, mengenakan pakaian Khashoggi, jenggot dan kacamata palsu.

Seorang pejabat Turki mengatakan kepada CNN, rekaman itu menguatkan keyakinan bahwa pembunuhan Khashoggi adalah pembunuhan politik terencana dan bukan kecelakaan seperti yang diklaim oleh pemerintah Saudi.

Madani memiliki tinggi, usia dan pembawaan yang mirip dengan Khashoggi.

Awalnya, pemerintah di Riyadh bersikeras Khashoggi telah meninggalkan konsulat. Namun, dua pekan kemudian mengakui bahwa wartawan yang kritis terhadap Putra Mahkota itu tewas oleh perkelahian di dalam konsulat.

Harian propemerintah Turki, Yeni Safak, melaporkan pada Ahad (21/10) bahwa Pangeran Mohammed bin Salman berbicara di telepon dengan Khashoggi beberapa saat sebelum dia dibunuh. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.