Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar Rekaman Khashoggi Palsu Rusak “Narasi” Saudi

Rudi Hendrik - Selasa, 23 Oktober 2018 - 05:47 WIB

Selasa, 23 Oktober 2018 - 05:47 WIB

3 Views

Rekaman Jamal Khashoggi asli (kiri) dan Jamal Khashoggi palsu (kanan). (Gambar: CNN)

Istanbul, MINA – Seorang pejabat senior Turki mengatakan, rekaman CCTV yang menunjukkan wartawan Jamal Khashoggi palsu berjalan meninggalkan Konsulat Arab Saudi di Istanbul telah merusak “narasi” pemerintah Saudi yang berusaha menutupi kasus pembunuhan 2 Oktober.

Berbicara kepada wartawan pada Senin (22/10), Omer Celik, juru bicara partai berkuasa di Turki mengatakan, kematian Khashoggi adalah pembunuhan yang direncanakan sebelumnya dan ada upaya-upaya menutupinya, demikian The New Arab melaporkan.

Celik menolak tudingan “tidak bermoral” kepada pemerintah Turki  karena menunda mengumumkan temuan penyelidikannya terkait kematian Khashoggi karena terlibat dalam proses “tawar-menawar” dengan Saudi.

Pejabat itu mengatakan, Turki memimpin penyelidikan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa “tidak ada orang yang dituduh secara keliru” dan insiden itu tidak ditutup-tutupi.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Insya Allah hasilnya akan dibawa ke tempat terbuka, mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan tidak ada yang akan berani berpikir untuk melakukan hal seperti itu lagi,” katanya.

Video kamera pengintai yang diperoleh oleh CNN, dilaporkan menunjukkan Mustafa Al-Madani, salah seorang dari 15 orang yang menewaskan Khashoggi, mengenakan pakaian Khashoggi, jenggot dan kacamata palsu.

Seorang pejabat Turki mengatakan kepada CNN, rekaman itu menguatkan keyakinan bahwa pembunuhan Khashoggi adalah pembunuhan politik terencana dan bukan kecelakaan seperti yang diklaim oleh pemerintah Saudi.

Madani memiliki tinggi, usia dan pembawaan yang mirip dengan Khashoggi.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Awalnya, pemerintah di Riyadh bersikeras Khashoggi telah meninggalkan konsulat. Namun, dua pekan kemudian mengakui bahwa wartawan yang kritis terhadap Putra Mahkota itu tewas oleh perkelahian di dalam konsulat.

Harian propemerintah Turki, Yeni Safak, melaporkan pada Ahad (21/10) bahwa Pangeran Mohammed bin Salman berbicara di telepon dengan Khashoggi beberapa saat sebelum dia dibunuh. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News