Damaskus, 24 Syawwal 1435 /20 Agustus 2014 (MINA) – Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok oposisi militan, Selasa, mencapai kesepakatan rekonsiliasi untuk bersatu merapatkan barisan melawan teroris Isil, Takfiri, di wilayah al-Qadam, al-Asali, Bor Saeed dan al-Jura.
Ribuan warga sipil menyambut hangat rekonsiliasi di wilayah al-Qadam dan Damaskus itu, dan berharap berlangsung dengan lancar sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing, Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
“Kami mendengar tentang rekonsiliasi, rumah dan pekerjaan saya berada di al-Qadam,” seorang pengungsi, warga sipil, Mohammad Abdul Ghafour mengatakan.
“Saya belum melihat rumah saya selama lebih dari dua tahun, saya berharap saya bisa kembali ke rumah untuk menjalani hidup normal kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pemerintah Suriah telah mulai membersihkan jalan-jalan yang diblokir, membuang puing-puing bekas peperangan dan membuka jalan bagi kembalinya warga sipil ke rumah masing-masing serta menyediakan kembali layanan utama seperti listrik.
Seorang sopir truk, Adnan Abdul khaliq mengatakan, “Hari ini kita mulai membuka jalan mulai dari alun-alun di pintu masuk al-Qadam ke arah Kuartal. Kami mencapai gedung kotamadya dan kantor polisi. ”
Kesepakatan rekonsiliasi itu juga menetapkan, kelompok-kelompok bersenjata membebaskan orang yang diculik, memberikan pada pemerintah daftar orang-orang yang diculik, menyerahkan diri dan kemudian bergabung dengan pasukan pemerintah buat memerangi ekstrimis militan Isil di al-Qadam .
Suriah telah dicengkeram kekerasan mematikan sejak 2011. Lebih dari 170.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi akibat aksi kekerasan yang dipicu oleh satuan-satuan militan didukung Barat.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Kekuatan Barat dan sekutu regional mereka – terutama Qatar, Arab Saudi dan Turki, dilaporkan mendukung militan yang beroperasi di wilayah Suriah itu. (T/P012/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun