Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rektor UMMI: Sistem Hidup Berjamaah Harus Dikenal

Rendi Setiawan - Ahad, 11 Juni 2017 - 13:42 WIB

Ahad, 11 Juni 2017 - 13:42 WIB

272 Views

(Dok Pojok Jabar)

Sukabumi, 16 Ramadhan 1438/11 Juni 2017 (MINA) – Sistim hidup berjamaah harus dikenal oleh masyarakat luas, demikian dikatakan Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Dr. Sakti Alamsyah M.Pd.

“Al-Jamaah, sistem kehidupan berjamaah, harus besar. Untuk ke arah itu, maka Al-Jamaah harus dikenal banyak orang. Agar bisa dikenal banyak orang, maka sistem hidup berjamaah ini harus disosialisasikan ke tengah umat Islam,” kata Dr. Sakti Alamsyah saat memberikan sambutan peresmian Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Sukabumi, Sabtu (10/6).

Ia menuturkan, lima kunci sukses untuk membuat Al-Jamaah dikenal banyak orang.

“Kunci suksesnya sebetulnya ada 18. Tapi saya hanya akan menjelaskan lima dulu. Karena waktu yang singkat,” katanya.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Pertama, kata dia, untuk mencapai kesuksesan adalah menyebarkannya dengan santun. Apapun respon masyarakat, harus tetap santun.

“Santun dalam berdakwah akan membawa kebaikan,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, lanjut dia, yaitu menyebarkannya dengan jujur, tidak berbuat dusta, apalagi hingga memanfaatkan untuk kepentingan sendiri.

“Orang yang jujur itu dicari,” tegasnya.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Untuk kiat sukses yang ketiga adalah dengan managerial skill yang profesional. Mau tidak mau, kata dia, kemampuan mengatur sangat dibutuhkan dalam menyebarluaskan Al-Jamaah.

“Managerial skill ini sangat penting. Itu mengapa berada di posisi ketiga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kiat sukses keempat adalah membangun jaringan. Menurut dia, semakin banyak jaringan akan semakin bagus.

“Menurut sebuah penelitian, sukses bukan ditentukan pintar tidaknya seseorang, tapi kemampuannya berkomunikasi untuk memperbanyak relasi. Pintar justru masuk ke urutan 18,” katanya.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Terakhir, kata Dr. Sakti, yaitu berempati. “Lima poin ini harus dimiliki oleh orang-orang Islam. Dengan lima poin ini, insya Allah umat Islam akan kuat,” tegasnya.

Al-Jamaah atau Jamaah Muslimin (Hizbullah) adalah wadah persatuan umat yang dulu pernah dipraktikkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersama para sahabatnya.

Al-Jamaah dipimpin oleh seorang Imaam atau Khalifah. Imaam saat ini adalah Imaam Yakhsyallah Mansur sebagai Imaam ketiga, setelah Imaam Wali Al-Fattaah dan Imaam Muhyiddin Hamidy. (L/R06/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia