Jakarta, 5 Ramadhan 1435/ 3 Juli 2014 (MINA) – Relawan Indonesia di Jalur Gaza sedang melaksanakan amanah jihad profesional membangun Rumah Sakit Indonesia, ujar Presidium MER-C (Medical Emergeny Rescue Committee) dr. Joserizal Jurnalis di Jakarta, Rabu malam (2/6).
Joserizal dalam pesannya pada telekonferensi Jakarta-Gaza kepada 15 relawan yang baru tiba di Jalur Gaza mengatakan, mereka bukan sekedar relawan konstruksi sebuah rumah sakit, namun juga merupakan duta rakyat Indonesia yang peduli terhadap saudaranya di negeri penuh berkah itu.
“Karena itu, laksanakan amanah umat dengan baik, ikhlas, sungguh-sungguh, fokus, dan jadilah pemersatu umat,” ujarnya.
Menurutnya, fokus terhadap perjuangan Palestina dan Al-Aqsha di dalamnya, merupakan misi bersama seluruh elemen, tokoh dan umat Islam, serta masyarakat dunia, atas nasib satu-satunya negeri terjajah hingga saat ini.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Untuk itu, melalui wujud karya nyata amal sholeh berupa Rumah Sakit, untuk memenuhi keperluan pengobatan sekitar 1,7 juta warga Gaza, sangatlah diperlukan warga setempat,” papar Jose.
Pada tahap ini, RS Indonesia di Gaza sedang memerlukan alat kesehatan senilai sekitar 65 miliar rupiah. MER-C berusaha menggalang infaq dan shadaqah rakyat Indonesia yang hendak menitipkan hartanya untuk memenuhi peralatan kesehatan tersebut.
“Desember akhir tahun ini diharapkan RS Indonesia beserta perlengkapannya diharapkan sudah bisa diserahkan kepada pemerintah dan warga Gaza, ” demikian Joserizal menambahkan. (L/R1/EO2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan