Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relawan MER-C Bertugas di Rafah dan Gaza Tengah

Hasanatun Aliyah - Kamis, 18 April 2024 - 19:08 WIB

Kamis, 18 April 2024 - 19:08 WIB

13 Views

Relawan medis MER-C tengah melakukan operasi kepada pasien warga Palestina di Gaza yang terluka akibat serangan masif Israel. (Sumber: MER-C)

Gaza, MINA – Relawan Medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini bertugas melakukan operasi di Rafah, Gaza Selatan dan Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa yang berada di Kota Dirbalah, Gaza Tengah.

Dua Relawan Medis MER-C dr. Fahmi Anshori, SpOT dan dr. Reyfal Khaidar bersama dua relawan MER-C lainya di Jalur Gaza Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan telah melakukan kunjungan ke RS Syuhada Al Aqsa untuk melakukan assessment, guna memastikan kondisi RS tersebut sebelum kedua dokter bertugas.

“Karena kondisi yang terbatas, ruang kebidanan yang ada di RS Syuhada Al Aqsa saat ini digunakan untuk ruang operasi,” kata Dr. Reyfal di Gaza yang diterima MINA, Kamis (18/4).

Pada kesempatan itu, kedua relawan medis MER-C melakukan tindakan operasi korban fraktur tulang paha yang disebabkan oleh reruntuhan rumahnya yang hancur terkena bom.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Sementara itu, Dr. Fahmi mengatakan, ada situasi berbeda saat bertugas di Gaza Tengah di mana suara ledakan lebih sering terdengar dibandingkan di Gaza Selatan, yang sekarang memang menjadi satu-satunya wilayah aman serta memungkinkan bagi tim medis untuk bertugas.

“Kalau di Gaza Selatan itu kita mendengar ledakan bom setiap jam, kalau di Gaza Tengah ini setiap menit. Ini cukup mendebarkan tapi Alhamdulillah Allah masih menjaga kita,” kata Dr. Fahmi.

Ia mengungkap, untuk alasan keamanan WHO melarang Tim melakukan perjalanan saat malam hari dan menginap di Rumah Sakit, sehingga operasi yang dilakukan masih terbatas dan tim harus segera kembali ke Gaza Selatan sebelum matahari tenggelam.

Dr. Fahmi menyerukan kepada dokter maupun relawan yang ingin membantu warga Gaza secara langsung bisa melalui MER-C yang saat ini tim medis di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Sebelumnya pada Senin (18/3), sebelas (11) relawan medis MER-C berhasil memasuki Jalur Gaza, tim pertama ke wilayah tersebut sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023. Tim ke-2 sebanyak empat orang relawan menyusul masuk ke Jalur Gaza pada 3 April 2024. MER-C secara berkelanjutan terus mengirimkan relawannya untuk bertugas di Jalur Gaza yang tergabung dalam Emergency Medical TIM (EMT). (L/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina