50 Orang Lebih Syahid dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza Tengah 

Gaza, MINA – Lebih dari 50 orang syahid dalam serangan Zionis Israel di Gaza tengah dan selatan, dengan satu serangan udara menghantam sebuah sekolah tempat ribuan orang mengungsi berlindung, menurut pejabat Palestina.

Al Jazeera melaporkan, setidaknya 30 orang tewas dalam serangan Zionis Israel di Sekolah Khadija di Deir el-Balah, Gaza tengah, menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (28/7).

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan, 15 anak-anak dan delapan perempuan termasuk di antara korban tewas dalam serangan di Sekolah Khadija tersebut. Sementara lebih dari 100 orang terluka.

Militer Zionis Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan “pusat komando dan kontrol Hamas di dalam kompleks Sekolah Khadija di Gaza tengah.”

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Zionis Israel menuding sekolah tersebut digunakan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan pendudukan dan sebagai tempat penyimpanan senjata pejuang Hamas.

Sementara itu, ambulans bergegas membawa warga Palestina yang terluka ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, setelah serangan militer Zionis Israel di Sekolah Khadija. Beberapa korban luka juga datang dengan berjalan kaki, pakaian mereka berlumuran darah.

“Keadaan kacau di dalam rumah sakit saat para dokter berusaha memberikan perawatan medis penting kepada warga Palestina yang terluka,” kata Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum melaporkan dari Rumah Sakit Al-Aqsa ketika menggambarkan situasi yang terjadi.

“Situasinya benar-benar mengerikan. Semua orang di rumah sakit mengalami cedera kritis. Mereka menerima perawatan di lantai, di semua departemen, dan semua tempat tidur melebihi kapasitas,” tambahnya.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Hamas, faksi pejuang Palestina yang memimpin Gaza mengatakan bahwa “pembantaian di Sekolah Khadija adalah kejahatan yang menegaskan bahwa musuh Israel begitu asing dari semua nilai kemanusiaan dan penentangannya terhadap semua hukum perang.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza