Kentucky, MINA – Kelompok sukarelawan Muslim berada di lapangan untuk membantu warga negara bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS) setelah tornado menerjang wilayah itu pada pekan lalu.
“Saat Islamic Relief mengoordinasikan tanggapannya dengan pejabat lokal dan organisasi tanggap bencana lainnya, kami memiliki orang-orang #Kentucky dalam pikiran dan doa kami. #Kentuckytornado,” tulis Islamic Relief USA (IRUSA) di twitter seperti dikutip dari AboutIslam, Ahad (19/12).
Lebih dari 30 Tornado melanda Kentucky dan negara bagian lainnya pada akhir pekan lalu dan menyebabkan 88 orang tewas serta sekitar 1000 rumah hancur. Otoritas setempat mengatakan tornado itu merupakan badai terdahsyat dalam sejarah negara bagian itu.
Kerusakan di Kentucky meluas, dengan lebih dari 28.000 rumah tanpa listrik dan beberapa kota hingga 75 persen hancur.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Tim Penanggulangan Bencana (DMT) kami telah memobilisasi untuk memberikan bantuan di Kentucky dan menanggapi kebutuhan seperti penilaian bencana dan menyediakan perlindungan bagi mereka yang menjadi korban badai,” tulis IRUSA dalam pernyataan.
Sementara itu, Brent Wright, seorang warga pemilik bisnis di Mayfield merasakan betul dampak dari bencana tersebut.
“Saya seperti mengucurkan darah, keringat, dan air mata saya untuk membangun bisnis ini dan sekarang semuanya hilang begitu saja. Saya berjalan di atasnya dan melihat semuanya menjadi puing-puing dalam onggokan besar,” ujar Wright seperti dikutip dari Voice of America.
Wright kehilangan bisnis pembersihan karpetnya karena hantaman tornado itu. Dia mengatakan tidak tahu harus mulai dari mana untuk membersihkan puing-puing dari propertinya. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj News Agency (MINA)