Balaraja, MINA – Remaja Masjid Al-Hidayah Balaraja, Banten kembali menggelar acara bedah buku pada Ahad (25/5), kali ini mengangkat tema hubungan Indonesia dengan Palestina.
Acara tersebut menghadirkan Ustaz Ali Farkhan Tsani sebagai pembicara utama, yang menekankan pentingnya literasi dan pengetahuan sebagai landasan sebelum melakukan perlawanan dan perjuangan dalam membela Masjidil Aqsa dan Palestina.
Dalam pemaparannya, Ustaz Ali Farkhan menyampaikan bahwa perjuangan untuk Palestina bukan sekadar tindakan fisik, tetapi harus didasari pemahaman yang mendalam.
“Literasi dan pengetahuan adalah senjata utama dalam memperjuangkan keadilan dan pembebasan Masjidil Aqsa. Pemuda harus memahami sejarah dan konteks perjuangan ini,” tegasnya.
Baca Juga: Menyatukan Hati, Membangun Kesatuan Umat: Seruan Ukhuwah dari Pusdai untuk Pembebasan Al-Aqsha
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hidayah, Ustaz Syarifudin Zuhri memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang tergabung dalam Remaja Masjid Al-Hidayah. “Saya bangga melihat semangat para syubban (pemuda) untuk belajar lebih dalam tentang Palestina. Harapannya, mereka dapat menjadi bagian dari perjuangan ini,” ujarnya.
Acara ini merupakan kegiatan bedah buku ketiga yang diadakan oleh Remaja Masjid Al-Hidayah. Sebelumnya, mereka telah membahas buku “Pembebasan Al-Aqsa: Kewajiban Seluruh Umat Manusia” dan “Tanah Palestina Milik Bangsa Palestina.”
Sebuah langkah kecil yang diambil pemuda-pemudi tersebut merupakan bagian dari kontribusi besar dalam membangun solidaritas untuk keadilan dan kebebasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMA dan FDP Gelar Pembinaan untuk Muallaf Angkatan XIX