Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana AS Hancurkan Yaman dalam 30 Hari Gagal

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ans. - 48 detik yang lalu

48 detik yang lalu

0 Views

Para milisi Yaman (foto: Fpik)

Washington D.C, MINA – Ambisi Amerika Serikat untuk menghancurkan Yaman dalam waktu 30 hari terbukti jauh dari kenyataan. Milisi Yaman, yang menjadi target utama dalam operasi ini, tidak hanya berhasil bertahan, tetapi juga mampu melancarkan serangan balasan yang signifikan.

Misi ini awalnya diluncurkan dengan klaim akan menjadi operasi militer singkat dan efektif, tetapi kenyataannya berlarut-larut hingga memakan waktu lebih dari sebulan. Anadolu melaporkan.

Tidak hanya gagal mencapai tujuan utama, misi ini juga menyebabkan kerugian finansial besar bagi AS. Menurut laporan resmi, Departemen Pertahanan AS mencatatkan kerugian hingga jutaan dolar akibat biaya operasional, hancurnya drone bernilai jutaan dolar dan logistik.

Sementara itu, milisi Yaman justru menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Mereka memanfaatkan medan dan mendapatkan dukungan warga lokal yang signifikan.

Baca Juga: Lebih Dari 100.000 Warga Suriah Tertahan di Uni Eropa

Dalam beberapa laporan terbaru, milisi ini bahkan berhasil meluncurkan serangan balasan terhadap aset militer AS dan sekutunya di Laut Merah dan berhasil menghancurkan setidaknya 7 drone AS .

Pemerintah Donald Trump menyatakan, serangan ke Yaman dengan alasan untuk “mengembalikan stabilitas dan keamanan” di kawasan Timur Tengah. Namun, banyak pengamat internasional menilai bahwa misi tersebut lebih bersifat politis daripada strategis.

Banyak pihak mengecam kegagalan ini sebagai bukti dari kebijakan luar negeri AS yang sering kali tidak memahami dinamika lokal. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Koalisi Global Selenggarakan Konferensi Internasional di Istanbul untuk Kemenangan Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kolom
Kolom
Kolom
Palestina