Jakarta, MINA – Proses renovasi Masjid kebanggaan ummat Islam Indonesia, Masjid Istiqlal ditargetkan selesai pada Maret 2020, sehingga dapat dimanfaatkan pada Bulan Ramadhan tahun depan.
“Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindaklanjut perintah Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada tanggal 30 Mei 2018 lalu,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal.
Seperti dikutip dari Setkab pada Senin (22/7) Menteri Basuki menjelaskan pihaknya mulai renovasi besar-besaran pada bulan Mei 2019. Tidak hanya bagian dalam masjid tapi juga lansekapnya diubah agar lebih baik sehingga Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam di Indonesia namun juga kebanggaan bangsa Indonesia.
Peninjauan oleh Menteri PUPR dilakukan sejak pagi hari dan berakhir pada siang hari. Area yang ditinjau yakni lokasi pembangunan tempat parkir berupa bangunan dua lantai berkapasitas 2.000 kendaraan roda empat, kemudian menuju selasar tengah, bangunan dalam masjid, ruang perkantoran, toilet, dan area kolam.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Di selasar tengah, Menteri PUPR mendapatkan penjelasan mengenai pembersihan seluruh lantai yang saat ini kusam sehingga nantinya lebih berkilap.
“Dari perhitungan alat glossy meter, setelah dilakukan pembersihan, maka tingkat kilap lantai Masjid Istiqlal menunjukan angka 132 dibanding sebelumnya yakni 32,” ujar Basuki seraya menambahkan, harus ada perubahan dari renovasi yang dilakukan dengan biaya yang besar ini.
Demikian halnya dengan dinding Masjid juga dilakukan pembersihan. Untuk daerah mihrab akan diperbaiki tata suara, tata cahaya, tata udara agar nyaman.
Kementerian PUPR juga melakukan penataan pada Taman Pendidikan Madrasah Istiqlal dan ruang perkantoran yang berada di basement masjid.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Total luas area Masjid Istiqlal sebesar 109.547 m2 dengan luas bangunan sebesar 80.948 m2 dengan daya tampung sebanyak 200.000 jamaah.
Renovasi yang bersifat menyeluruh dari Masjid Istiqlal baru kali ini dilakukan setelah 41 tahun sejak pertama kali digunakan tahun 1978. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan pada masa Presiden RI pertama Ir. Soekarno yakni tahun 1951 dan diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1978.
Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi. Nilai kontrak pelaksanaan renovasi sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender menggunakan APBN Tahun Jamak (2019-2020).
Selama proses renovasi, jamaah tetap dapat melakukan kegiatan ibadah di Masjid Istiqlal. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)