Makkah, MINA – Pemerintah Arab Saudi berencana melakukan peningkatan kualitas manasik dan layanan haji serta umrah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Rencana tersebut dibahas oleh Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan mengundang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada Senin (19/8) di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Makkah.
Menurut siaran pers Kemenag RI, Selasa (20/8), acara tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten.
Hadir mewakili Misi Haji Indonesia, Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali mengatakan, salah satu rencana Saudi adalah akan melakukan pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk jamaa ceh Indonesia.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Saudi juga akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan jemaah haji Indonesia,” lanjutnya.
Menurut Endang, Kementerian Haji dan Umrah juga akan menggelar workshop bersama penyusunan fatwa manasik. Workshop ini rencananya akan diikuti oleh para Syeikh Saudi, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, serta stakeholder lainnya yang relevan dalam upaya peningkatan kualitas manasik haji.
“Rencana ini akan dimulai langsung setelah musim haji berakhir, yaitu bulan Oktober atau November,” jelas Endang.
Endang menambahkan, pihak Saudi juga memberikan penawaran tambahan kuota haji Indonesia hingga mencapai 250 ribu. Namun, itu baru akan direalisasikan setelah perbaikan dan penambahan ruang bagi jamaah di Mina.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
“Mewakili Pemerintah, Menag mengikhtiarkan perbaikan di Mina sejak lima tahun terakhir. Semoga ini bisa segera direalisasikan,” harap Endang. (T/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam