Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rezim Suriah Sedia Gabung di Pemerintahan Bersatu dengan Oposisi

Rudi Hendrik - Rabu, 28 September 2016 - 01:26 WIB

Rabu, 28 September 2016 - 01:26 WIB

260 Views

New York, 25 Dzulhijjah 1437/27 September 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Moallem menyatakan bahwa rezim saat ini bersedia ambil bagian dalam pemerintah bersatu yang menggabungkan unsur-unsur dari oposisi.

Berbicara kepada stasiun TV pro-pemerintah, Al-Mayadeen, pada Senin (26/9) dari New York, Moallem juga mengklaim bahwa gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia masih layak diperjuangkan. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Pernyataan itu muncul di saat pasukan udara Suriah yang didukung jet tempur Rusia melakukan bombardir besar-besaran di wilayah kota Aleppo yang dikuasai oleh oposisi, tempat sekitar 300.000 warga terjebak dalam pengepungan rezim.

Di masa lalu, pemerintah Suriah telah menolak wacana pemerintah bersatu dengan oposisi.

Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi

Terhitung sejak Kamis (22/9) pekan lalu, sudah lebih dari 280 orang tewas dan setidaknya 400 orang terluka oleh serangan udara besar-besaran itu, setelah gencatan senjata berakhir.

Namun, Menteri Luar Negeri AS John Kerry cepat menanggapi pernyataan Moallem dengan mengatakan bahwa pandangan rezim Suriah tidak bermanfaat untuk saat ini, karena di saat yang sama pemerintah sedang membombardir Aleppo. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Timur Tengah
Timur Tengah