Tel Aviv, MINA – Sejumlah jalan diblokir di beberapa kota Israel pada Kamis pagi (9/3), ketika pengunjuk rasa memulai “hari perlawanan” menentang rencana reformasi peradilan oleh pemerintah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Hari itu diatur aksi pemogokan sementara di tempat kerja, pemblokiran jalan raya utama, gangguan layanan kereta api, dan aksi unjuk rasa di luar rumah pejabat tinggi pemerintah, Times of Israel melaporkan.
Jalan-jalan di sekitar Bandara Ben Gurion diblokir dalam upaya mempersulit Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk terbang ke Italia, di mana ia dijadwalkan mengadakan kunjungan resmi selama tiga hari dan bertemu dengan Perdana Menteri Italia Georgia Meloni.
Aksi hari Kamis dimulai dengan pawai yang diadakan oleh orang tua dan anak-anak, mulai dari sekolah dan kemudian berkumpul di titik pertemuan pusat di seluruh negeri.
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad
Polisi mengatakan sejumlah jalan utama dan persimpangan diblokir, terutama di wilayah tengah dan Tel Aviv. Pengemudi diberi tahu untuk mengantisipasi gangguan sepanjang hari dan sejumlah perusahaan jasa antar mengatakan bahwa mereka tidak dapat menjamin pengiriman.
Sejumlah orang ditahan di Tel Aviv dan Ra’anana karena diduga menimbulkan kegaduhan publik.
Puluhan ribu warga Israel berbaris dalam sejumlah aksi unjuk rasa di sekitar Tel Aviv, dimana pengunjuk rasa dicegah oleh polisi untuk memblokir Jalan Raya Ayalon.
Demonstrasi diadakan di luar rumah sejumlah anggota parlemen pemerintah, termasuk kediaman Ketua Knesset Amir Ohana di Tel Aviv. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Siap Serahkan Enam Sandera Israel