Dhaka, MINA – Ribuan mahasiswa pada Senin (7/10) melakukan protes di ibu kota Bangladesh, Dhaka dan kota Rajshahi setelah seorang mahasiswa sarjana diduga dibunuh oleh para aktivis Liga Chhatra, sayap mahasiswa dari partai Liga Awami yang berkuasa.
Abrar Fahad (21) adalah seorang mahasiswa di Universitas Teknologi Teknik Bangladesh (BUET) yang bergengsi. Ia diduga tewas karena unggahannya di Facebook yang kritis terhadap perjanjian pembagian air Bangladesh dengan India, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pada hari Sabtu (5/10), saat kunjungan Perdana Menteri Sheikh Hasina ke India, Pemerintah Dhaka dan New Delhi menandatangani beberapa perjanjian, termasuk mengizinkan India untuk menarik 185.532 liter per jam air dari sungai Feni selama kunjungan Perdana Menteri Sheikh Hasina ke India.
Pemerintah Dhaka dan New Delhi telah berpuluh-puluh tahun berusaha untuk menandatangani kesepakatan berbagi air sungai.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Kesepakatan kontroversial tentang pembagian air sungai Gangga telah lama dilihat di Bangladesh sebagai perjanjian yang menguntungkan India. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel