Jakarta, MINA – Ribuan massa mengikuti aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta, Sabtu (13/1) pagi untuk menyuarakan tuntutan gencatan senjata permanen dan pencabutan blokade di Jalur Gaza, Palestina.
Aksi yang diinisiasi oleh beberapa organisasi, antara lain seperti Aqsa Working (AWG) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) tersebut bertepatan dengan Global Day of Action atau Aksi Global hari ke-100 genosida Israel di Gaza yang diselenggarakan serentak di berbagai negara.
“Aksi kita kali ini akan disiarkan ke 60 negara dari London,” kata Nur Ikhwan Abadi, Ketua Presidium AWG dalam orasinya.
Menurut pantauan MINA di lokasi, para peserta aksi sudah mulai berdatangan sejak bakda subuh dengan mengenakan pakaian putih dan membawa atribut Palestina, seperti syal, bendera dan poster.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Aksi damai kali ini diisi dengan acara doa bersama untuk Palestina, orasi oleh beberapa tokoh, pembentangan bendera raksasa Palestina, pernyataan bersana, dan penggalangan donasi untuk warga Gaza.
Para aktivis dari berbagai belahan dunia menyuarakan solidaritas dan mengecam serangan genosida Israel di Gaza dengan menggelar protes global pada 13 Januari 2024. Aksi ini bertujuan untuk mengakhiri kebrutalan dan menuntut gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Organisasi advokasi di Inggris, seperti Forum Palestina di Inggris, Friends of Al Aqsa, Koalisi Hentikan Perang, dan Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), bersatu dalam kampanye #GazaGlobalAction.
Mereka mengajak masyarakat untuk bergabung dalam demonstrasi internasional sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang terus berlangsung di Gaza.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Protes solidaritas ini menampilkan pawai di puluhan kota, termasuk di Inggris, AS, Kanada, Prancis, Jerman, Swiss, Denmark, Afrika Selatan, Nigeria, Ghana, Jepang, Indonesia, Korea Selatan, Australia, Brasil, Yordania, Turki, dan negara-negara lainnya. Para aktivis berharap aksi ini dapat memobilisasi dukungan global untuk mengakhiri serangan Israel di wilayah yang diperangi.
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa dunia menuntut keadilan, perdamaian, dan penghentian serangan Israel yang telah berlangsung selama 100 hari.
Aksi ini diharapkan dapat menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya perhatian internasional serta upaya bersama untuk mencapai solusi yang adil. (L/RE1/P1)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj News Agency (MINA)