Hanover, Jerman, MINA – Ribuan orang berkumpul di kota Hanover, Jerman, menentang partai kanan jauh (far-right) Alternatif for Germany (AfD), yang memilih pemimpin baru mereka di kota tersebut.
Para demonstran pada Sabtu (2/11) meneriakkan slogan-slogan dan membawa plakat bertuliskan “Hanover menentang Nazi” dan “Bangkit melawan rasisme”.
Beberapa pemrotes mengadakan aksi duduk untuk memblokade akses ke tempat penyelenggaraan kongres partai yang anti-Islam dan anti-migran tersebut. Akibatnya, pembukaan acara tertunda hampir satu jam.
“Kami malu karena Afd terpilih (dalam pemilihan terakhir Jerman), dan kami tidak ingin mereka berada di kota kami dan aula kongres kami,” kata seorang pemrotes wanita kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Setelah beberapa bentrokan kecil dengan pemrotes, polisi mengerahkan meriam air di tengah cuaca dingin untuk membubarkan massa yang melakukan aksi blokade. Sedikitnya satu demonstran dan beberapa petugas polisi terluka.
AfD memenangi hampir 100 kursi di parlemen dalam pemilihan umum September lalu, namun dua anggota senior undur diri sebagai protes menentang apa yang mereka anggap sebagai garis populis yang tak terbendung.
Raihan 92 kursi (12,6%) itu menjadikan AfD kelompok ketiga terbesar di parlemen dan partai sayap kanan pertama yang memasuki Bundestag (parlmen) sejak 1950an.
Partai yang anti-Islam itu bisa menjadi partai oposisi resmi negara tersebut jika Kanselir Angela Merkel masuk dalam sebuah koalisi dengan Partai Demokrat Sosial.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Aela Callan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari tempat kongres di Hanover, mengatakan ada perpecahan dalam AfD. Satu kamp mendukung sikap anti-Islam dan anti-migran AfD sementara yang lain menyerukan retorika ‘lebih lembut’ untuk menarik lebih banyak pemilih Jerman. (T/R11/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza