London, MINA – Ribuan orang menghadiri pawai solidaritas pro-Palestina di London, menyerukan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7, kelompok negara maju) yang saat ini bertemu di Inggris barat daya, mendukung hak-hak Palestina dan mencabut kesepakatan bersenjata dengan Israel.
Sebagai bagian dari unjuk rasa “Tolak G7: Hari Aksi untuk Keadilan Internasional”, para demonstran pada hari Sabtu (12/6) berbaris menuju kediaman resmi Perdana Menteri Borris Johnson di Downing Street, meneriakkan slogan-slogan dan membawa plakat untuk memprotes praktik agresif Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah pendudukan, Al Jazeera melaporkan.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya keterlibatan dalam kejahatan perang Israel terhadap Palestina oleh Inggris dan pemerintah G7 lainnya.
Mantan pemimpin partai Buruh Jeremy Corbyn menghadiri pawai dan berbicara kepada orang banyak.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
“Pada demonstrasi Keadilan untuk Palestina hari ini di London, saya juga menyerukan penghentian penjualan senjata,” tulis Corbyn di Twitter.
“Senjata buatan Inggris membunuh warga sipil, termasuk anak-anak dalam konflik di luar negeri. Ini harus dihentikan,” katanya.
Selama pawai, Raghad al-Takriti, kepala Asosiasi Muslim Inggris, mengatakan pesan kepada para pemimpin G7 adalah “jelas.”
“Ini untuk menegakkan hukum internasional. Ini adalah kepatuhan terhadap hukum internasional,” kata al-Takriti kepada Al Jazeera.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
“Sudah waktunya bagi para pemimpin ini untuk berbicara tentang penegakan hukum, untuk mengakhiri pengepungan di Gaza … dan menghentikan keterlibatan mereka, kesepakatan senjata mereka dengan Israel,” katanya.
Di antara kelompok yang ambil bagian adalah Friends of Al-Aqsa dan Palestine Solidarity Campaign (PSC), yang memperkirakan sekitar 8.000 orang berada di luar Downing Street menuntut keadilan bagi warga Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, PSC mengatakan: “Semua pemerintah memiliki kewajiban untuk mengakhiri keterlibatan mereka dan membantu membongkar apartheid. Alih-alih membantu dan bersekongkol dengan pemerintahan rasis Israel atas rakyat Palestina, G7 harus mengakhiri semua kerja sama keamanan militer dengan Israel, dan menerapkan sanksi yang ditargetkan sampai Israel mematuhi hukum internasional.” (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam