Gaza, MINA – Ribuan orang di Jalur Gaza yang diblokade berpawai sebagai bentuk solidaritas dengan sesama warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki di tengah gelombang kekerasan oleh pasukan Israel di sana.
Unjuk rasa pada hari Jumat (14/10) yang diserukan oleh Hamas dan Jihad Islam, dimulai dari masjid di Khan Yunis di Gaza selatan hingga Jabalia di Gaza utara.
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan: “Palestina menyatukan kita, Yerusalem adalah milik kita, Kami akan membela Yerusalem dengan tangan dan jiwa kami.”
Para pengunjuk rasa memegang spanduk solidaritas dengan orang-orang Yerusalem dan foto-foto pemuda yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Al-Quds Yerusalem Timur yang diduduki.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mosheer Al-Masry, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa protes tersebut menegaskan persatuan semua orang Palestina, setelah kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani oleh kelompok-kelompok Palestina pada hari Kamis di Aljazair.
“Tepi Barat dan Yerusalem memasuki fase baru yang menunjukkan kepada pendudukan Israel bahwa perjuangan bersenjata adalah pilihan rakyat kami,” katanya.
Dia mengatakan, serangan harian oleh pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa, di kota tua Yerusalem, dan provokasi Israel baru-baru ini di situs tersebut, hanya mendorong perlawanan Palestina.
“Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa adalah inti dari konflik dan demi mereka, orang-orang kami bangkit sepanjang sejarah mereka,” katanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Tepi Barat bangkit lagi, menegaskan bahwa jalan menuju pembebasan dan menyapu penjajah adalah melalui laras senjata,” tegasnya.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar difokuskan di kota Jenin dan Nablus, di mana gelombang baru perlawanan bersenjata Palestina muncul.
Sementara itu, sejak awal tahun, setidaknya 170 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, termasuk 51 warga Palestina selama serangan tiga hari Israel di Gaza pada Agustus, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka