Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Pengunjung Shalat Jumat di Mushola IBF

Hasanatun Aliyah - Jumat, 20 April 2018 - 15:53 WIB

Jumat, 20 April 2018 - 15:53 WIB

61 Views

Ribuan pengunjung laksanakan shalat Jumat di Mushola IBF 2018. (Foto: Aliya/MINA)

Ribuan pengunjung laksanakan shalat Jumat di Mushola IBF 2018. (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Ribuan pengunjung pameran buku Islam (Islamic Book Fair/IBF) 2018 melaksanakan shalat Jumat di mushola yang telah disediakan tim IBF.

“Mushola yang disediakan seluas 2.000 meter itu dipadati pengunjung diperkirakan ada sekitar 10 ribuan jamaah yang melaksanakan shalat Jumat,” kata Syahruddin El-Fikri, Koordinator Humas dan Promosi IBF kepada MINA di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (20/4).

“Khotib adalah Ustadz Bachtiar Nasir yang menyampaikan khotbah tentang literasi. Beliau menyampaikan materi khotbah yang sama dengan tema IBF yaitu Meraih Kejayaan Islam Melalui Literasi,” ujarnya.

Ia mengutip khotbah  Bachtiar : “Kalau kita mau membangun peradaban harus dimuai dengan cara berfikir yang baik. Bagaimana agar pola pikir itu terbentuk, yaitu dengan cara membaca.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Karena banyak anjuran dalam Al-Quran supaya kita rajin membaca, bahkan ayat yang pertama kali turun menganjurkan untuk membaca. Pada intinya untuk meraih kejayaan Islam salah satu kuncinya yaitu dengan membaca,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, secara umum faktor untuk meraih kejayaan Islam yaitu, literasi, yang berikutnya menulis,

“Kalau kita ingin cerdas dalam hal lainpun seharusnya dicatat, karena ilmu itu akan lari kalau tidak dicatat, boleh kita menghafal tapi kalau kita tidak mencatat juga sebagai menjaganya maka ilmu itu akan lepas.”

“Di sinilah pentingnya diperintahkan untuk menulis, menerbitkan buku agar dibaca, supaya ilmu tidak lari, kemuadian kita bisa menyabarkannya dan untuk menciptakan manusia unggul, kita berdialog, berdiskusi, bersilaturahim membicarakan hal-hal yang positif, kalau ada sesuatu yang tidak tahu, bertanyalah,” tambahnya. (L/R10/P1)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina