Jakarta, MINA – Ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam mendatangi gedung Bareskrim Mabes Polri di jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (6/4).
Aksi yang menamakan dirinya sebagai ‘Aksi Bela Islam 6-4’ itu adalah untuk menuntut Kapolri maupun Kabareskrim segera menangkap dan mengadili Sukmawati Soekarnoputri, putri presiden pertama RI Soekarno.
“Untuk itu kita tidak gentar, apapun, siapapun yang melarang kita untuk tidak melaporkan beliau maka kita akan berada pada barisan terdepan untuk membela agama kita,” kata Koordinator Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran.
Dari pantauan MINA, aksi yang dilakukan usai Shalat Jumat itu dihadiri ribuan orang yang datang dari sekitar Jabodetabek seperti Banten, Bandung, Sukabumi, dan berbagai wilayah lainnya. Para aksi kompak memakai seragam putih-putih.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Beberapa hari sebelumnya, dalam sebuah video berdurasi kurang dari lima menit, terlihat Sukmawati membacakan sebuah puisi yang membandingkan antara syariat Islam dengan budaya nusantara pada perayaan 29 tahun ajang Indonesia Fashion Week 2018, 28 Maret lalu.
Video itu kemudian menjadi viral di media sosial manakala ada akun seorang perempuan yang menyebarkannya karena merasa tersinggung. Puisi-puisi tandingan pun dibuat oleh sejumlah muslim lainnya untuk membalas puisi Sukmawati.
Kini setidaknya ada enam pihak yang melaporkan Sukmawati ke polisi. Yaitu PWNU Jatim, Denny Kusdayat, Amron Asyhari, Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Tim Pembela Ulama dan Aktivis, dan Persaudaraan Alumni 212. (L/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama