Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel berdemonstrasi di depan rumah dinas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan di depan rumahnya di kota Kaisarea, Kamis malam (27/6), menuntut perjanjian pertukaran tawanan dengan faksi perlawanan Palestina.
Para demonstran menutup dua jalan utama, salah satunya jalan yang menghubungkan kota Tel Aviv dan Haifa.
Laporan Al-Quds Al-Araby menyebutkan, di samping para demonstran menuntut kesepakatan pertukaran tahanan, mereka juga mendesak pemilu dini.
Aksi turun ke jalan terjadi sebagai bagian dari serangkaian kegiatan protes dalam rangka Hari Pemogokan Nasional, untuk memberikan tekanan pada pemerintahan Netanyahu.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Laporan menambahkan, keluarga tahanan Israel di Gaza menutup Jalan Ayalon di selatan Tel Aviv.
“Perdana Menteri meninggalkan para penculik, dan dia akan menguburkan mereka di Gaza selama dia tetap menjabat,” ujar salah seorang demonstran.
Para pengunjuk rasa mengibarkan spanduk bertuliskan, “Ditahan di Gaza untuk waktu yang lama.”
“Berapa banyak darah yang akan ditumpahkan sebelum Anda pergi?”, bunyi spanduk lainnya.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Para demonstran juga menyerukan Netanyahu dan pemerintahannya untuk mengundurkan diri dan segera mengadakan pemilihan umum lebih awal.
Dalam beberapa pekan terakhir, penentang pemerintah dan keluarga tahanan Israel telah meningkatkan aktivitas protes mereka, menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dan pemilihan umum segera. []
Mi’raj News Agency (MINA)