Tel Aviv, 11 Ramadhan 1435/9 Juli 2014 (MINA) – Ribuan warga Israel segera memasuki tempat-tempat perlindungan bom publik ketika sirene penanda serangan udara untuk pertama kalinya terdengar di Greater Tel Aviv, Yerusalem, Kfar Saba dan daerah Binyamina, Selasa malam (8/7).
Hal itu menandai meningkatnya jangkauan roket-roket yang ditembakkan para pejuang Hamas di Gaza pada hari pertama “Operation Protective Edge” yang digelar Israel, The Jerusalem Post melaporkan yang dikutip Miraj News, Kamis.
Dua dentuman keras terdengar di pusat kota Jerusalem tidak lama setelah sirine peringatan roket terdengar pada pukul 21:56 malam waktu setempat.
Ribuan warga memasuki tempat penampungan bom, sementara yang lain tetap berada di luar rumah dan kafe.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sebuah baterai Iron Dome berhasil mencegat roket masuk melalui Tel Aviv. Hamas mengumumkan telah menembakkan empat roket M-75 ke ibukota negara Yahudi itu.
Juru bicara kepolisian Israel. Micky Rosenfeld mengatakan tidak ada roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam ibukota, meskipun dua roket menghantam kawasan luar kota.
Setidaknya satu roket menghantam di wilayah Mateh Yehuda dekat ibukota. Sebuah roket menghantam dekat sebuah rumah, tapi tidak ada kerusakan.
Kota Yerusalem mengumumkan malam itu juga bahwa akan dibuka tempat perlindungan bom publik di seluruh sisi ibukota. Pemerintah kota juga merekomendasikan agar warga membuka tempat penampungan pribadi mereka. (T/P09/EO2)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya