Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Israel Terlantar di Luar Negeri

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Senin, 5 Agustus 2024 - 12:51 WIB

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:51 WIB

36 Views

Ilustrasi Penumpang melihat jadwal keberangkatan pesawat ke Israel yang ditangguhkan di sebuah bandara di Eropa. (Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Sekitar 4.000 warga Israel terlantar di luar negeri karena penangguhan penerbangan internasional ke Tel Aviv, di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan antara Hizbullah Lebanon dan Israel, menurut media lokal, Ahad (4/8).

Media KAN melaporkan, sekitar 4.000 penumpang terlantar di luar negeri dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri di Tel Aviv untuk memfasilitasi kepulangan mereka ke Israel. Demikian dikutip dari Anadolu.

Karena meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah Lebanon, 18 maskapai penerbangan internasional telah membatalkan penerbangan mereka ke dan dari Tel Aviv sejak Senin (29/7) pekan lalu, dengan beberapa menangguhkan penerbangan setidaknya selama beberapa hari dan yang lainnya tanpa batas waktu.

Penerbangan antara Tel Aviv dan Eilat di Israel selatan juga dibatalkan pada Sabtu malam dan sepanjang Ahad karena situasi keamanan yang menegangkan, kata harian Israel Maariv.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel sejak Tel Aviv membunuh komandan militer senior Fouad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.

Pimpinan politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh juga dibunuh di Teheran pada hari berikutnya, dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel, meskipun Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya.

Hamas dan Iran telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Haniyeh, sementara Hizbullah telah berjanji untuk menanggapi pembunuhan Shukr.

Kekhawatiran telah berkembang atas perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah pertukaran tembakan lintas perbatasan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Eskalasi tersebut terjadi dengan latar belakang serangan gencar Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.600 korban sejak Oktober 2024, menyusul serangan oleh kelompok Hamas Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Eropa