Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Istanbul Gelar Shalat Ghaib untuk Anak dan Cucu Ismail Haniyeh

Nur Hadis - Jumat, 12 April 2024 - 21:03 WIB

Jumat, 12 April 2024 - 21:03 WIB

48 Views

Istanbul, MINA – Ribuan warga Istanbul Turkiye menggelar Shalat Ghaib bagi putra dan cucu dari Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di halaman Masjid Sultan Al-Fatih, Jumat (12/4).

Wartawan MINA, Nurhadis dari Istanbul melaporkan, Shalat Ghaib ini digelar usai warga menunaikan shalat Jumat.

“Ribuan warga mulai dari anak-anak, pria dan wanita memadati halaman masjid Al-Fatih untuk menunaikan shalat ghaib ini,” katanya.

Usai shalat ghaib, warga juga menggelar aksi dan orasi menuntut segera dihentikannya serangan zionis Israel ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Warga Istanbul juga menuntut agar komunitas internasional segera membuka jalur bantuan kemanusiaan sehingga kelaparan yang terjadi di Gaza tidak berkepanjangan.

Salah seorang aktivis dari Aqsa Working Group (AWG) Indonesia, Nur Ikhwan Abadi yang ikut dalam shalat ghaib tersebut mengatakan shalat ghaib ini salah satu bentuk dukungan besar masyarakat dunia terhadap Gaza Palestina.

“Selain itu, kejadian syahidnya putra dan cucu pemimpin Hamas ini menepis fitnah keji yang beberapa waktu lalu beredar termasuk di Indonesia bahwa pemimpin pejuang Gaza tidak bersama rakyat Palestina, namun hidup mewah,” katanya.

Turkiye termasuk dari 12 negara Koalisi Freedom Floatilla (FFC) yang akan menggelar pelayaran kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza Palestina pada pertengahan April ini.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Kapal akan berlayar membawa 5500 ton bantuan dan ribuan peserta dari berbagai kalangan seperti aktivis, jurnalis, tokoh, influencer, lintas agama dan negara yang kurang lebih diikuti peserta dari 50 lebih negara.

Indonesia mendapatkan kuota 10 peserta. Termasuk aktivis dari Aqsa Working Group (AWG). (L/B03/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda