Jenewa, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA) – Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Melissa Fleming mengatakan, 10.000 ribu warga Kristen di Irak utara telah dipaksa keluar dari tempat tinggal mereka.
Juru bicara UNHCR, Melissa Fleming membuat pernyataannya pada konferensi pers di Jenewa pada Jumat (27/6), seperti dilaporkan Press Tv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Arus gelombang besar pengungsi meningkat setelah militan Takfiri dari apa yang disebut Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) menembakkan mortir terhadap Qaraqosh, juga dikenal sebagai al-Hamdaniya di provinsi Nineveh.
Juru bicara UNHCR mengatakan, banyak dari mereka telah melarikan diri ke wilayah Kurdistan, diperkirakan 300.000 orang melarikan dari Mosul ke daerah lainnya.
Baca Juga: Dubes Masaki: Jepang dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Tantangan Global
“Mereka kabur dengan menaiki, bus, mobil dan taksi ke wilayah Kurdistan, Irak utara pada Rabu malam,” kataFleming,
Dia menambahkan, “Banyak diantara mereka perempuan dan anak-anak tinggal bersama keluarga, kerabat dan di sekolah-sekolah dan pusat-pusat komunitas, terutama di Erbil.
“Mereka memberitahui kami bahwa mereka melarikan diri terburu-buru, dan tidak membawa banyak barang-barang mereka karena rasa mencekam kian menakutinya mereka.”
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, diperkirakan 1,2 juta orang di Irak mengungsi sepanjang tahun ini,
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Kekerasan di Irak meningkat setelah militan ISIL menguasai Mosul, pada 10 Juni yang diikuti oleh jatuhnya Tikrit, yang terletak 140 kilometer (87 mil) barat laut dari ibukota Baghdad.
ISIL telah bersumpah untuk melanjutkan serangan ke arah ibukota Baghdad.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan, pasukan keamanan negara itu akan menghadapi teroris, menyebut penduudkan Mosul sebuah “konspirasi”.
Prajurit militer Irak telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan militan di front yang berbeda dan sejauh ini telah mampu memukul mundur kembali gerilyawan. (T/P012/EO2)
Baca Juga: Rabi Senior Ultra-Ortodoks Desak Pengikutnya Tinggalkan Semua Lembaga Zionis
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://presstv.ir/detail/2014/06/27/368919/10000-flee-iraq-christian-town-un/
Baca Juga: Kanselir Jerman Tolak Pengerahan Pasukan ke Ukraina