Kuala Lumpur, MINA – Sebanyak ribuan warga Malaysia hadir memprotes atas terbunuhnya ratusan orang warga Palestina salama gerakan Great Return March (30 Maret-15 Mei) dan resminya pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al Quds), Palestina.
“Kami, Badan Aksi Pendukung Great Return March dan seluruh rakyat Malaysia meperhatikan dengan penuh teliti. Malangnya keadaan rakyat Palestina semakin memilukan dengan penindasan serta kezaliman yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel yang didukung oleh penguasa besar dunia seperti Amerika Serikat (AS),” kata Mohamad Raimi AB Rahim ketua Badan Pendukung Aksi Great Return March Malaysia untuk Palestina, Kuala Lumpur, Jumat (18/5).
Menurutnya, sejarah membuktikan bahwa AS memberikan dukungan penuh kepada rezim Israel meskipun telah banyak menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam kekejaman Israel terhadap warga Palestina.
“Kami yakin bahwa pengakuan AS yang mengatakan Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel akan memyebabkan kekacauan serta ketidakstabilan wilayah tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Ia menyebut pengakuan AS itu bersifat provokatif, serta menggambarkan sikap angkuh AS terhadap umat Islam diseluruh dunia.
“Kami mengecam sekeras-kerasnya agar AS mengambil langkah untuk menarik semua pengakuan Baitul Maqdis sebagai ibu kota Zionis Israel, serta menghentikan segera atas penindasan terhadap rakyat Palestina,” tegasnya.
Ia menjelaskan Hari Nakbah (hari kehancuran) yang merujuk pada hari peringatan pembunuhan lebih dari 500 di kota dan desa Palestina oleh tentara Israel yang menyebabkan 700.000 lebih warga Palestina melarikan diri.
Setiap pada15 Mei, yaitu satu hari setelah pengesahan perebutan negara Palestina oleh Israel dan berakhirnya mandat negara di Palestina pada tahun 1948.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
“Bersama dengan ini, dalam memperingati 70 rahun tragedi Nakbah Palestina, kami menyerukan semua LSM-LSM Islam, masyarakat sipil dan HAM serta seluruh rakyat untuk menyebarkan maklumat serta kesadaran sebagai solidaritas dan menolak kebiadapan tentara Israel yang telah membunuh 100 orang lebih dan melukai hampir 10.000 rakyat Palestina di Gaza sejak aksi Great Return March yang dimulai pada 30 Maret lalu,” himbaunya.
Ia juga menyeru seluruh rakyat Malaysia termasuk partai-partai politik dan para perlemen tanpa memandang ideologi atau agama untuk bersama kami dalam kampanye Malaysia bersama Palestina.
Aksi ini didukung oleh ribuan warga dari 50 lembaga dan organisasi Malaysia yang mendukung Palestina. (L/R10/K01/RS2)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)