Jericho, MINA – Ribuan warga Palestina pada Kamis (29/3) ikut menghadiri prosesi dan mengantar ke pemakaman jenazah Yasin Saradeeh di Jericho, timur Tepi Barat.
Ia ditembak dan dipukuli hingga tewas oleh tentara Israel pada 22 Februari lalu.
Jenazah Saradeeh telah ditahan oleh tentara Israel dan baru diserahkan ke keluarganya pada Kamis (29/3) pagi.
Keluarganya dan saksi mengatakan, pasukan Israel memukulnya dengan keras setelah menahannya. Sebelum ditangkap Saradih dalam keadaan sehat dan tidak menderita masalah kesehatan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Eks-Tahanan, hasil otopsi mengungkapkan bahwa Saradeeh meninggal karena peluru yang ditembakan oleh tentara Israel pada jarak dekat ke perut bagia bawahnya.
Otopsi juga mengungkapkan peluru memasuki perut bawah Saradeeh, yang menyebabkan pendarahan internal dan pecahnya arteri serta vena sebelum keluar dari punggungnya.
Hasil otopsi tersebut membantah klaim Israel bahwa ia meninggal akibat inhalasi gas air mata.
Kantor berita WAFA yang dikuti MINA melaporkan, otopsi itu dilakukan di Abu Kabir Forensic Institute Israel, dan dihadiri oleh ahli patologi Palestina, Rayyan al-Ali setelah Israel menyetujui partisipasinya. (T/B05/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)