Bandung, MINA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Kamis (13/6), bertemu Duta Besar (Dubes) Belgia H.E. Stephane De Locker di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Pertemuan tersebut membahas kerja sama pengembangan peternakan rakyat dan ekonomi pesantren di Jawa Barat melalui wirausaha Sapi Belgian Blue.
“Sapi super rendah lemak, yang ototnya seperti rajin ke gym, ini bukan dari hasil rekayasa genetika atau steroid, tapi memang spesies alami sejak 200 tahun di Belgia melalui perkawinan selektif para komunitas sapi Eropa,” ujar gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Ia menambahkan, kerja sama sapi itu juga bisa dikaitkan dengan program One Pesantren One Product (Satu Pesantren Satu Produk).
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Satu pesantren satu produk salah satu bisnisnya itu sapi. Tadi disebutkan demand-nya kan tinggi sekali, ini sedang akan kita titipkan di jangka pendek,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat itu juga mengungkapkan, dari 100 persen kebutuhan daging sapi di Jawa Barat, baru 30 persen yang bisa dicukupi oleh peternakan sapi lokal Jawa Barat. 70 persennya masih impor regional dan internasional.
Ia berharap, program kerjasama ini kedepannya dapat menjadi swa sembada suplai daging sapi hasil produksi lokal.
Sementara itu, Duta Besar Belgia H.E. Stephane De Locker mengatakan, sektor peternakan memang menjadi isu utama yang dibicarakan dalam pertemuannya itu.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Ia mengatakan, peluang itu cukup terbuka mengingat Belgia sudah bekerja sama dalam pengembangan sapi di wilayah Bogor.
“Isu yang kami diskusikan juga adalah pengembangan kualitas ternak. Salah satu proyek yang sudah kami investasikan ada di Bogor,” ujar Stephane. (R/Ast/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina