Jakarta, 3 Dzulqa’dah 1435/29 Agustus 2014 (MINA) – Rinawati (35 th) binti Ruhendi Muman, warga Indonesia yang sebelumnya mengalami kendala keluar dari Jalur Gaza, akhirnya dapat kembali ke tanah air, tiba di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (29/8) pukul 12.30 WIB.
Rina disertai suaminya warga Gaza Ahmad Skaik, beserta dua puteranya Yahya Skaik (5 th) dan Yasin Skaik (1 bulan), sebelumnya diurus, dijemput dan diantar oleh relawan kemanusiaan Indonesia MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dari rumahnya di Berseba, Jalur Gaza ke pintu perbatasan Rafah.
Setelah dijemput oleh staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir, Senin (25/8) malam, Rina menginap di KBRI beserta dua puteranya. Sementara suaminya tidak dapat masuk ke Mesir, maka dari Rafah langsung ke bandara Kairo.
Rina beserta keluarga tiba di Jakarta disambut oleh Tim Kementerian Luar Negeri RI, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), ACT (Aksi Cepat Tanggap), dan wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency), untuk selanjutnya diantar ke rumahnya di Cianjur, Jawa Barat, bertemu dengan sanak saudaranya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada MERC, KBRI, ACT, serta lainnya yang telah membantu kami,” ujar Rina.
Skaik, suaminya, merasa senang dapat mendampingi isteri dan anak-anaknya ke Indonesia.
“Saya sangat senang bertemu dengan saudara-saudara saya di Indonesia, orangnya ramah-ramah,” kesannya.
Rina dan keluarga berencana silaturahim ke Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, untuk mempererat persaudaraan. Mengingat 19 relawan MER-C yang sedang membangun RS Indonesia di Gaza yang telah memperhatikan dan membantunya, berasal dari Pesantren Al-Fatah.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Rinawati adalah warga Indonesia, menikah dengan Skaik, warga Gaza pada 2008. Sebelumnya, mereka bekerja dan tinggal di Arab Saudi. Mereka kemudian kembali ke rumah suaminya, di Gaza pada 28 Maret 2012 dan tinggal di sana.
Mereka dikaruniai dua anak, yaitu Yahya Skaik (5 th) dan Yasin Skaik (1 bulan), yang baru dilahirkan dalam kondisi prematur dalam situasi perang Israel ke Jalur Gaza Juli lalu.
Koresponden MINA (Mi’raj Islamic News Agency), di Jalur Gaza melaporkan, Selasa pagi (26/8) waktu Gaza, Rina beserta keluarga dari rumahnya diantar relawan MER-C dari Rumah sakit Indonesia di Gaza, bertolak menuju perbatasan Rafah.
Perjalanan dari rumah Rina ke Rafah hampir 40 kilometer dilalui dengan menegangkan, karena serangan-serangan bom udara Israel waktu itu masih berlanjut, sebelum kesepakatan genjatan senjata.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Pihak MER-C di Gaza membantu evakuasi keluarga Rina dan keluarga, dan menanggung seluruh biaya yang diperlukan, agar mereka bisa keluar Gaza dengan selamat sampai tiba di kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat. (L/R03/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain