Jakarta, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Family Friendly, Riyanto Sofyan mengatakan pada 2019 Indonesia diharapkan sudah menjadi pusat wisata halal dunia bahkan kalau bisa 2018 sudah terealisir.
“Kita coba upayakan dalam mengejar target hub wisata halal tersebut di atas memprioritaskan beberapa program utama. Pertama, penyiapan tenaga penjual dan pembuatan paket wisata halal unggulan,” kata Riyanto dalam acara Workshop dan Bedah Buku “Ekonomi Syariah Solusi Atasi Krisis Makro Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan Universitas Azzahra, di Jakarta .
“Kemudian Kedua, branding, kegiatan hubungan masyarakat dan promosi. Serta ketiga, pengoptimalan media digital bagi turisme dalam mendorong penjualan secara langsung yang lebih agresif,” tambah Riyanto.
Dia mengatakan pihaknya juga mengoptimalkan 4 pilar pengembangan pariwisata halal. “Kami memperjuangkan kebijakan dan regulasi yang kondusif, menggeber pemasaran dan promosi, mengupakan pengembangan destinasi dan industri dengan maksimal, dan juga melakukan peningkatan kapasitas,” ujar Riyanto.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Menurut Riyanto Indonesia sudah dalam track yang tepat dalam mengejar pusat wisata halal dunia pada tahun 2019 tersebut.
“Wisata halal ini terus meningkat kunjungan wisatawan muslimnya. Dari 2015 ke 2016, telah terjadi kenaikan jumlah pengunjung sampai 19 persen. Pada tahun 2017, kita menargetkan akan hadir 3,1 juta wisatawan Muslim hadir ke Indonesia,” terang Riyanto dengan bersemangat.
Karena itu, Riyanto merasa optimistis, bahwa Indonesia bisa menjadi hub wisata halal dunia di tahun 2019 nanti. “Tentu kami merasa optimis, target itu akan bisa tercapai,” tutup Riyanto.(L/R03/RS3)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama