Jakarta, MINA – Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiharjo beserta Dewan Pengurus Nasional Ormas tersebut baru-baru ini melakukan kunjungan ke Ukraina untuk mempromosikan produk kreatif Indonesia di salah satu negara Eropa Timur itu.
“Di tengah hiruk-pikuk soal jabatan bagi relawan dan pendukung Jokowi, RKIH justru berkunjung ke Ukraina dari tanggal 14 hingga 17 Oktober 2019 untuk menggali potensi kerja sama bisnis kedua negara,” kata Kris Budiharjo kepada pers di Jakarta, Sabtu (2/11).
Pada kunjungan ke Ukraina itu RKIH juga mengajak para pelaku bisnis Indonesia dari berbagai bidang usaha, antara lain PT Surya Persada Intiguna Nusantara (SPIN), Circle Concordia Coffee, Petrovina Arka Baruna, RMB Collection, PT Kapal Api-Excelso, dan House of Marsya.
Pengusaha lainnya adalah pebisnis bidang pengadaan alutsista/alphankam (alat utama sistem senjata/alat perlengkapan pertahanan keamanan) dan asosiasi pengrajin tenun ikat bersama desainernya, Anna Mariana.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ketua Umum RKIH lebih lanjut menjelaskan tentang hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Ukraina. Ukraina adalah satu-satunya negara di Eropa yang masih menerima minyak kelapa sawit dari Indonesia.
Dalam tiga tahun terakhir ini perdagangan Indonesia ke Ukraina meningkat lebih dari 100 persen, dan kunjungan wisatawan Ukraina ke Indonesia mencapai 25 ribuan dalam satu tahun.
Menurut Kris Budiharjo, delegasi DPN-RKIH bekerjasama dengan KBRI dan Konsul Kehormatan RI di Kharkiv Mr. Aleksander Feldman (Jr.) melakukan serangkaian kegiatan di kota Kharkiv, antara lain kunjungan ke Wisma Duta RI untuk bersilaturahmi dengan Dubes RI untuk Ukraina Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi.
Kegiatan lain, menghadiri pelantikan Konsul Kehormatan RI untuk Kharkiv, melakukan pertemuan antarpengusaha RI-Ukraina, menghadiri pameran dagang dan fashion show produksi kain tenun karya perancang Anna Mariana, dan kunjungan ke Taman Indonesia di Kebun Raya Nasional MM Gryshko, Kyiv.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Ketua Umum RKIH juga turut memberikan sambutan sekaligus menyampaikan Surat Kepercayaan Penunjukan Mr. Aleksander Feldman (Jr.) sebagai Konsul Kehormatan RI di wilayah Kharkiv yang diserahkannya kepada Dubes RI sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia di Ukraina.
Ia juga menyatakan kesiapan Indonesia melakukan peningkatan hubungan perdagangan dan bidang-bidang lainnya dengan Ukraina sebagai negara yang mendukung Kemerdekaan RI di Dewan Keamanan PBB pada 1946 melalui utusannya, Dmitriy Manuelskiy.
Sementara itu, Dubes RI untuk Ukraina menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum DPN-RKIH yang membawa surat dari Presiden RI Joko Widodo terkait penunjukan Mr. Aleksander Feldman (Jr.) sebagai Konsul Kehormatan RI, sekaligus membawa misi memperkenalkan produksi kreatif Indonesia di Ukraina.
Dubes RI untuk Ukraina juga mengucapkan terima kasih kepada Mr. Aleksander Feldman (Jr.) atas kerjasamanya dengan KBRI dalam pengaturan pengenalan produk kreatif Indonesia di kota Kharkiv.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Ia berharap dengan adanya Konsul Kehormatan RI di kota Kharkiv itu hubungan bilateral RI-Ukraina di bidang ekonomi, perdagangan, dan budaya akan semakin meningkat untuk kemakmuran rakyat kedua negara.
Pada kesempatan yang sama Mr. Aleksander Feldman (Jr.) menyatakan rasa hormat dan bangga dapat menjadi Konsul Kehormatan dari negara besar seperti RI yang berpenduduk 270 juta jiwa yang juga merupakan anggota G20.
Ia menyatakan kesiapannya menjalankan kepentingan RI di wilayah Kharkiv serta siap meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan hubungan persahabatan antara rakyat kedua negara.
Selain itu, Alexander Feldman (Jr.) menawarkan kerja sama kepada pebisnis Indonesia untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan “Barabashovo Market” yang merupakan salah satu pasar perdagangan terbesar di dunia, berlokasi di Kharkiv dengan luas 75 hektar.
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Pada kesempatan itu pelaku bisnis Indonesia juga membahas kemungkinan menyalurkan komoditi ekspor (terdiri dari sembilan bahan pokok) melalui calon mitranya (selaku distributor) di Kharkiv sebelum disalurkan ke retailer di kawasan setempat.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan lisan antara kedua pihak untuk menjajaki penyelenggaraan pertemuan bisnis berikutnya di Kharkiv pada semester pertama tahun depan.
RKIH pada pertemuan mendatang akan menyertakan kembali pelaku bisnis Indonesia yang potensial untuk menjajaki kerja sama dengan pelaku/asosiasi bisnis di Kharkiv dengan difasilitasi KBRI Kyiv dan Konsul Kehormatan RI di Kharkiv.
Sementara itu, sebagai penutup acara pameran produk digelar peragaan busana yang menampilkan puluhan pakaian berbahan kain tenun karya perancang busana Indonesia, Anna Marianna.(R/R01/P1)
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)