Road to Hijrahfest Islamic Festival Anak Hadir di Surabaya

Surabaya, MINA – Road to Hijrahfest Islamic Festival akan hadir menyapa Arek-arek Surabaya pada Jumat-Ahad (14-16/10) di Jawa Timur Expo, Surabaya.

Pelaksanaan event ini sebagai agenda pendahulu setelah sukses menggelar pameran aneka produk muslim dengan aneka ragam aktifitas melalui event hijrah di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Makassar, Medan, Palu dan Pekanbaru.

Inisiator Hijrahfest dan panitia penyelenggara, Arie Untung mengatakan, Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang memiliki 85,1% penduduk beragama Islam.

“Hal itu ditandai dengan hadirnya pesantren dan lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Surabaya dan sekitar Jawa Timur,” kata Arie saat konferensi pers di Namira Syariah Hotel, Surabaya, Selasa (11/10).

Menurutnya, tumbuhnya kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya halal lifestyle menuntut adanya ruang silaturahmi.

Agar semangat kebersamaan selalu tumbuh dan menjadi tiang penjaga nilai agama dalam kehidupan masyarakat Islam, Tentu sejalan dengan program pemerintah yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal 2024.

Lanjut kata Arie, Road to Hijrahfest kali ini mengusung tema “Surabaya Islamic Festival” yang bertujuan untuk mengenalkan, menggerakkan, dan membuka potensi halal lifestyle di Surabaya, dan sekitarnya melalui 150 stand pameran aneka produk halal baik makanan, muslim fashion, halal travel, beauty & personal care, keuangan syariah, sampai dengan financial technology yang akan hadir memeriahkan.

Selain pameran, Road to Hijrahfest juga menghadirkan aktivitas yang tidak kalah seru diikuti seperti talkshow, majelis ilmu, sharing artis hijrah, lomba tahfidz, kids zone, komunitas muslim, dan aneka kegiatan menarik lainnya.

“Surabaya dan Jawa Timur memiliki basis umat Islam yang sangat besar. Oleh karenanya, dalam persiapannya perlu banyak melakukan treatment berbeda jika dibanding dengan penyelenggaraan Road to Hijrahfest di kota-kota besar lainnya,” katanya.

“Di Surabaya kami belajar untuk tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal, dan kami rasakan event yang diadakan selama ini, masih belum sempurna, jika dibandingkan dengan kajian yang diadakan para guru/ asatidz/ habaib di Surabaya dan Jawa Timur, jika sekali buat kajian, bisa ribuan sampai puluhan ribu orang hadir mengikutinya. Masyaallah,” ujar Arie.

Event perdana Surabaya Islamic Festival ini semoga dapat menjadi penghubung ukhuwah bagi para stakeholder yang terlibat, dan mendorong bangkitnya ekonomi syariah melalui halal lifestyle di Indonesia.

Acara tersebut akan menghadirkan puluhan ustaz ternama dari Surabaya dan nasional, seperti KH. Cholil Nafis, Gus Ali, Habib Idrus Alaydrus, Ustaz Wijayanto, Ustaz Oemar Mita, Ustaz Handy Bonny, Ustaz Ahmad Ridwan, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Carlos Abu Hamzah, Ustaz Muhammad Faizar, dan teman-teman artis hijrah Musawarah seperti Arie Untung-Fenita Arie, Dude Harlino-Alyssa Soebandono, Mario Irwinsyah, Cupink Topan, Rizky-Ridho, Taqy Malik, Natta Reza-Wardah Maulina.

Arie mengatakan, event ini menjadi wahana silaturahmi antar para guru dengan murid-murid dalam menuntut ilmu. Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda “Siapa saja yang melangkahkan kaki untuk menuntut ilmu, Insya Allah, Allah akan mudahkan jalannya menuju surga,” kata ustaz Kasif Heer, salah satu narasumber Surabaya Islamic Festival.

Road to Hijrahfest “Surabaya Islamic Festival” Insya Allah akan menjadi cikal bakal event muslim terbesar di Surabaya, Jawa Timur. Untuk info pembelian ticket event ini, arek-arek dapat memesan tiket melalui www.hijrahfest.com dengan cara yang sangat mudah. Jika sebelum pandemi, tahun 2019 lalu, Road to Hijrahfest di beberapa kota besar sukses menarik total lebih dari 98 ribu pengunjung.

“Kami berharap Insyaallah Surabaya Islamic Festival ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam menumbuhkan halal lifestyle serta mempererat ukhuwah umat Islam di Surabaya dan sekitarnya yang akan mendorong perkembangan Islam dengan menebar Rahmatan Lil ‘Alamin,” kata ustaz Kasif. (R/R4)

Mi’raj News Agency (MINA)