Cox’s Bazar, MINA – Puluhan ribu pengungsi Rohingya di kamp-kamp Bangladesh memperingati delapan tahun pengungsian massal mereka dari Myanmar dengan menuntut kepulangan yang aman, bermartabat, dan mendapat hak setara seperti warga etnis lain di Rakhine.
Aksi peringatan yang mereka sebut “Hari Peringatan Genosida Rohingya” digelar di Kutupalong, Cox’s Bazar, pada Senin (25/8). Para pengungsi membawa spanduk bertuliskan “No more refugee life” dan “Repatriation the ultimate solution.”
“Kami ingin kembali ke negara kami dengan hak yang sama seperti etnis lain di Myanmar. Hak yang mereka nikmati sebagai warga negara, kami juga ingin merasakannya,” ujar Nur Aziz, salah satu pengungsi berusia 19 tahun. Arabnews melaporkan.
Sementara itu, Pemimpin Sementara Bangladesh sekaligus peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus menyerukan komunitas internasional untuk membantu proses kepulangan para pengungsi. Ia menyampaikan hal itu saat membuka konferensi tiga hari tentang Rohingya yang dihadiri perwakilan PBB, diplomat, dan pemerintah sementara Bangladesh.
Baca Juga: Konferensi Gaza di Istanbul Tegaskan Genosida Gaza Ujian Nyata bagi Umat Islam dan Kemanusiaan
“Hubungan Rohingya dengan tanah airnya tidak bisa diputus. Hak mereka untuk kembali harus dijamin. Kami mendesak semua pihak bekerja keras menyusun peta jalan praktis bagi kepulangan mereka yang cepat, aman, bermartabat, sukarela, dan berkelanjutan ke Rakhine,” kata Yunus.
Sejak Agustus 2017, lebih dari 700 ribu Rohingya meninggalkan Myanmar setelah militer melancarkan operasi brutal di Rakhine menyusul serangan kelompok bersenjata terhadap pos penjagaan.
Operasi itu disertai pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran desa-desa, yang kemudian digolongkan sebagai pembersihan etnis dan genosida oleh komunitas internasional, termasuk PBB.
Hingga kini, mayoritas Rohingya masih terjebak di kamp-kamp pengungsian di Cox’s Bazar dengan keterbatasan fasilitas, sementara situasi di Rakhine tetap tidak stabil akibat konflik antara militer Myanmar dan kelompok bersenjata Arakan Army. []
Baca Juga: Turkiye Desak Negara Islam Boikot Israel di Sidang Majelis Umum PBB
Mi’raj News Agency (MINA)