Idlib, 7 Rajab 1438/4 April 2017 (MINA) – Sebuah roket menghantam rumah sakit di barat laut Suriah hari Selasa (4/4) menewaskan sedikitnya 58 orang.
Dokter yang menangani para korban menduga serangan yang menghancurkan sebagian gedung itu mengandung bahan kimia. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Proyektil menghantam bangunan rumah sakit di kota Khan Sheikhun yang dikuasai oposisi Suriah, menjatuhkan puing-puing ke atas petugas medis yang sedang menangani korban serangan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, mereka yang tewas di Khan Sheikhun, provinsi Idlib, karena efek gas. Sementara puluhan korban menderita masalah pernapasan dan gejala lainnya.
Namun, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu tidak dapat mengkonfirmasi secara detail yang terjadi di lapangan.
SOHR mengatakan, tidak jelas apakah pesawat yang terlibat dalam serangan itu milik Suriah atau Rusia yang menjadi sekutu kuat Presiden Bashar Al-Assad.
SOHR juga mengatakan, sumber-sumber medis di kota melaporkan gejala korban seperti jatuh pingsan, muntah dan mulut berbusa.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Para korban sebagian besar warga sipil, termasuk sedikitnya sembilan anak-anak.
Foto-foto yang diedarkan oleh aktivis menunjukkan anggota relawan White Helmets menggunakan selang untuk membersihkan korban yang terluka, serta dua orang korban dengan mulut berbusa.
Provinsi Idlib sebagian besar dikendalikan oleh aliansi oposisi, termasuk mantan afiliasi Al-Qaeda, Fateh Al-Sham Front. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan