Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RS Indonesia di Rakhine Myanmar Mulai Beroperasi

sri astuti - Selasa, 17 Agustus 2021 - 13:47 WIB

Selasa, 17 Agustus 2021 - 13:47 WIB

11 Views

Rakhine, MINA – Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, Rumah Sakit Indonesia yang dibangun di wilayah rawan konflik Rakhine State Myanmar mulai beroperasional Budan memberikan perawatan bagi warga dari kedua belah pihak baik Muslim maupun Budha.

“Kami bersyukur mendapat kabar baik bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berada di Myaung Bwe, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar yang dibangun atas upaya bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) sudah dibuka dan beroperasionalisasi,” ujar dr. Sarbini.

“Berita ini tentu sangat menggembirakan bahwa RS Indonesia sudah difungsikan oleh pemerintah setempat. RS Indonesia bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak, menjadi sarana berbaur masyarakat Budha dan Muslim di sana. Inilah yang kita harapkan. Bagi kami, ini hadiah ulang tahun MER-C ke-22 dan ulang tahun Indonesia ke-76,” tambahnya.

Pada hari Jumat (13/8), Rumah Sakit Indonesia sudah mulai memberikan pelayanan bagi warga Muslim dan Budha. Hari itu, sekitar delapan warga Muslim dan enam warga Budha mendapatkan perawatan di RS Indonesia.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Rumah Sakit Indonesia yang didirikan atas kerjasama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) mulai dibangun pada November 2017.

Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking bangunan utama pada 19 November 2017. Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Myanmar, Dirjen Kementerian Kesehatan Myanmar, Secretary of State Rakhine, Perwakilan MER-C serta warga sekitar dari komunitas Budha dan komunitas Muslim.

Pembangunan RS Indonesia memakan waktu 2 tahun dari rencana satu tahun yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan situasi dan berbagai kendala di lapangan. Diawasi langsung oleh dua insinyur dan dua relawan teknis dari Divisi Konstruksi MER-C, pembangunan akhirnya selesai pada November 2019.

Pada 10 Desember 2019, bangunan RS Indonesia yang sangat kental nuansa merah dan putih diserahterimakan kepada pemerintah Myanmar melalui Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar di Ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw. Usai pembangunan, pengadaan alat kesehatan menjadi proses selanjutnya yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan MER-C di Rakhine State, Myanmar. Keberadaan rumah sakit yang dibangun oleh umat Muslim dan Budha Indonesia diharapkan dapat mendorong terciptanya perdamaian di Myanmar. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Rekomendasi untuk Anda