Gaza, MINA – Di saat Jalur Gaza sedang berada di bawah serangan udara brutal militer Israel, Rumah Sakit Indonesia menjadi salah satu tempat perlindungan bagi warga Palestina selain menjadi tempat penanganan korban syahid dan luka-luka.
Kondisi itu disampaikan oleh relawan MER-C asal Indonesia Fikri Rofiul Haq saat melaporkan kondisi terkini di Rumah Sakit Indonesia kepada Radio Silaturahim (Rasil) Indonesia, Senin (16/10).
“Banyak sekali warga Gaza yang mengungsi ke Rumah Sakit Indonesia dan kemungkinan besar mereka adalah keluarga korban yang dirawat. Mereka memadati ruangan-ruangan yang kosong, lorong-lorong dan halaman Rumah Sakit Indonesia,” katanya kepada Rasil pada hari kesepuluh serangan Israel di Jalur Gaza yang belum berhenti.
Tim MER-C pada Ahad sore (15/10) menyaksikan langsung serangan Israel yang meluncurkan bom dari jet tempur, menargetkan titik-titik lokasi yang diduga tempat pejuang Palestina berada.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Jarak itu hanya beberapa meter saja dari kompleks Rumah Sakit Indonesia, membuat pasir, besi dan kayu-kayu terpental sampai ke halaman Rumah Sakit Indonesia,” katanya. “Wartawan dan tim medis segera mengamankan diri masuk ke dalam bangunan Rumah Sakit Indonesia. Namun, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa.”
Menurut Fikri, Israel sangat intens menyerang di saat malam hari, ketika mayoritas masyarakat Gaza sedang beristirahat.
Setidaknya 2.450 warga Palestina di Gaza syahid oleh serangan militer Israel dan 9.200 orang terluka. Kebanyakan korban luka adalah wanita dan anak-anak.
Hingga Senin, Rumah Sakit Indonesia menerima 461 korban meninggal, 1.761 korban luka. Masih banyak korban yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Indonesia. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur