Gaza, MINA – Relawan lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, masih bisa membeli obat-obatan yang persediaannya kian menipis di daerah yang diblokade tersebut.
Dalam video yang dipantau MINA pada Rabu (25/10), menunjukkan dua relawan MER-C asal Indonesia, Reza Aldilla Kurniawan dan Fikri Rofiul Haq, dalam perjalanan dari RS Indonesia ke lokasi pembelian obat-obatan pada hari Selasa.
Terlihat bahwa situasi masih mencekam dengan lingkungan yang memperlihatkan banyaknya gedung-gedung yang hancur akibat serangan udara militer Israel ke wilayah kecil tersebut.
“Banyak sekali rumah-rumah dan gedung yang hancur oleh serangan militer Israel. Banyak jalan-jalan yang tertutup oleh puing-puing,” kata Reza saat perjalanannya menggunakan mobil.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Di lokasi pembelian, relawan mengangkut bahan-bahan medis yang sudah RS Indonesia pesan.
“Untuk tahap kedua ini, 24 Oktober 2023, selain kami membeli obat-obatan dan perlengkapan paramedis, pihak Rumah Sakit (Indonesia) juga mengajukan barang-barang lain yang sangat urgent untuk saat ini, seperti kapas, gip dan lain-lain,” kata Reza.
Pembelian obat-obatan belum bisa dibawa semua ke RS Indonesia karena saat pembelian, ada sekitar 10 bom yang jatuh tidak jauh dari lokasi pembelian. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)