Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal Hipersonik Houthi Lumpuhkan Bandara Ben Gurion

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 30 Mei 2025 - 22:46 WIB

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:46 WIB

107 Views

Bandara Ben Gurion (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Kelompok Houthi Yaman meluncurkan serangan balasan ke Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, pada Kamis (29/5), menyusul serangan rudal Israel yang sebelumnya menyasar Bandara Internasional Sana’a.

Serangan tersebut menggunakan rudal hipersonik yang mampu menembus sistem pertahanan udara Israel. Al-Jazeera melaporkan.

Juru Bicara Houthi, Yahya Saree mengonfirmasi keberhasilan serangan tersebut. Ia menyatakan bahwa rudal tersebut telah mencapai targetnya, menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara di bandara utama Israel itu.

“Serangan ini adalah peringatan awal. Kami melarang lalu lintas udara menuju dan dari Bandara Ben Gurion,” tegas Saree dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: PBB: Afghanistan di Ambang Darurat Kemanusiaan

Ia juga menambahkan bahwa operasi serupa akan terus berlanjut dan meningkat jika agresi Israel terhadap Yaman tidak dihentikan.

Serangan balasan ini menunjukkan bahwa rudal hipersonik Houthi mampu menembus sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome dan sistem pertahanan lainnya yang didukung teknologi Amerika Serikat.

Bandara Ben Gurion dilaporkan mengalami situasi kritis, dengan operasional yang lumpuh akibat serangan tersebut.

Houthi menyebut aksi ini sebagai tanggapan atas serangan Israel yang melanggar hukum internasional dan mengancam keselamatan warga sipil di Yaman. Situasi ini memicu kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: IOM: Kasus Hepatitis A di Kamp Pengungsi Rohingya Meningkat

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel terkait insiden ini. Namun, pengamat menilai bahwa situasi ini dapat memperburuk konflik yang sudah memanas di kawasan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: 1,4 Juta Warga Afghanistan Dipulangkan Paksa pada 2025

Rekomendasi untuk Anda