Jakarta, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Selasa (24/12) menyerukan perlindungan terhadap fasilitas kesehatan, di tengah pengepungan dan penyerangan tiga rumah sakit di Gaza Utara yang telah berlangsung selama lebih dari 80 hari.
Pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024, Direktur RS Kamal Adwan dr. Hussam Abu Safiya, menerima perintah evakuasi melalui pengeras suara yang menginstruksikan pemindahan pasien ke RS Indonesia.
“Kami menyerukan pelestarian infrastruktur perawatan kesehatan yang tersisa di Gaza Utara dan dengan tegas menentang pemindahan paksa penduduk dari wilayah tersebut. Dan kami mengutuk semua upaya Pasukan Penjajahan Israel (IOF) untuk menutup rumah sakit dan mengganggu sistem perawatan kesehatan yang ada di Gaza utara,” ujar MER-C dalam pernyataa tertulisnya.
MER-C Indonesia juga menyerukan kepada masyarakat internasional, para pemimpin dunia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan berikut:
Baca Juga: Wakil Komandan Kompi dan Dua Tentara Israel Tewas di Gaza Utara
1. Dekonfliksi dan Fungsionalitas Rumah Sakit: Mengingat bahwa IOF telah memerintahkan evakuasi pasien dari Kamal Adwan ke Rumah Sakit Indonesia, sangat penting bahwa RS Indonesia didekonfliksi, diizinkan untuk beroperasi sebagai rumah sakit yang berfungsi, dan memastikan bahwa akses kemanusiaan dijamin untuk memungkinkan pengiriman bantuan.
2. Jalur Aman untuk Pemindahan Pasien: Harus ada jaminan jalur aman untuk pemindahan pasien dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke Rumah Sakit Indonesia.
3. Dukungan untuk Proses Evakuasi: IOF harus mengizinkan Kementerian Kesehatan Palestina dan masyarakat internasional untuk memfasilitasi dan mendukung proses evakuasi pasien RS.
4. Menjaga Fungsionalitas Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai Fasilitas Medis yang Berfungsi: Mengingat keterbatasan logistik dan waktu dalam memindahkan semua pasien dari Kamal Adwan ke Rumah Sakit Indonesia, sangat penting bagi Rumah Sakit Kamal Adwan untuk tetap dipertahankan sebagai fasilitas medis yang berfungsi untuk dapat terus memberikan perawatan kepada pasien hingga evakuasi penuh dapat diselesaikan.
Baca Juga: Bethlehem Sambut Natal Suram di Tengah Genosida yang Masih Berlangsung di Gaza
5. Perlindungan Penuh bagi Relawan dan Tim Medis: Untuk memastikan penyediaan bantuan medis yang optimal, sangat penting untuk menjamin keselamatan dan keamanan tim medis dan relawan saat mereka menjalankan tugasnya.
Saat ini, RS Indonesia memiliki cukup perlengkapan dalam hal kesediaan ruangan yang bisa menampung pasien-pasien dari RS Kamal Adwan. Namun masih ada beberapa kendala, termasuk pengoperasian di mana hanya ada satu generator yang dapat berfungsi, dan juga persediaan air, makanan, serta perlengkapan medis tidak mencukupi.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata Gaza: Kesenjangan Kedua Pihak Kian Mengecil
Baca Juga: Direktur RS Kamal Adwan Mohon Bantuan Internasional Sebelum Terlambat