(Foto: dok. Rumah Zakat)
Jakarta, MINA – Rumah Zakat (RZ) telah membantu warga Muslim Rohingya sejak tahun 2015 saat masyarakat Rohingya terdampar di perairan Aceh setelah berbulan-bulan terlunta di lautan untuk mencari suaka ke negara-negara tetangga.
“Kami memberikan bantuan pangan dan berbagai keperluan lainnya untuk warga Rohingya di pengungsian Aceh,” ungkap Noor Yahya Muhammad, Chief Program Officer Rumah Zakat dalam keterangan pers yang diterima MINA, Selasa (12/9) malam.
Kerusuhan yang sempat terjadi di Myanmar pada tahun 2016 dan menyebabkan 86 warga Rohingya meninggal serta ribuan rumah hancur membuat Rumah Zakat melanjutkan aksi kemanusiaan langsung ke Myanmar.
“Di tahun 2016, Rumah Zakat mengirimkan tim kemanusiaan ke Myanmar dalam beberapa tahap. Kami membawa bantuan sembako, pakaian termasuk hijab, hingga membangun water pump untuk kamp-kamp pengungsian yang ada di Rakhine,” terang Noor Yahya.
Pada tahun 2017, menyusul terjadinya kerusuhan 25 Agustus 2017, Rumah Zakat kembali melakukan aksi kemanusiaan ke Myanmar dengan mendistribusikan kornet dan rendang Superqurban, pembangunan Sekolah Darurat, distribusi perlengkapan sekolah, serta pembangunan Water Pump dan toilet.
Menyusul semakin meningkatnya gelombang pengungsi Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh yang diperkirakan mencapai 300.000 orang, Rumah Zakat akan kembali mengirimkan tim kemanusiaan ke perbatasan Bangladesh, serta langsung ke Myanmar.
“Untuk aksi kemanusiaan ke pos pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh, Rumah Zakat fokus pada distribusi hingga 50.000 paket bantuan pangan dan pengadaan shelter untuk pengungsi,” tutup Noor Yahya. (R/R09/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur