Jakarta, MINA – Rumah Zakat meluncurkan sebuah gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia SaatnyaTumbuh Bersama pada Kamis (24/2) di Jakarta.
Selama 23 tahun Rumah Zakat berkarya untuk Indonesia melalui serangkaian program-program pemberdayaan.
“Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi, demikian keterangan yang diterima MINA.
Nur Efendi mengharapkan dari gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Alhamdulillah hingga tahun 2021, 42 Juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, tak hanya itu sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan. Ditahun ini Rumah Zakat menargetkan 20% penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan” ungkapnya.
Rumah Zakat memiliki fokus pada empat program utama yaitu pemberdayaan, social enterprise, Bencana dan Kemanusiaan, serta Creating Shared Value (CSV).
Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1,695 Desa Berdaya Desa Berdaya di 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33” ujar Nur Efendi.
Melalui program Social entreprise Rumah Zakat berusaha memaksimalkan potensi yang tersedia, kemudian dikelola secara professional sehingga hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial masyarakat. Adapun saat ini program Social entreprise yang berjalan adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS.
Acara dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Kamaruddin Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat Hj. Siti Ma’rifah serta Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)